dianrakyat.co.id, San Jose – Samsung meluncurkan seri Galaxy S24 yang terdiri dari tiga model, yakni Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra 5G.
Seri tersebut dibekali Galaxy AI, fitur premium yang menawarkan beragam kemampuan canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.
Dimasukkannya AI pada server Galaxy S24 tidak hanya bertujuan untuk menjadikan kecerdasan buatan ini lebih efektif, dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan ponsel.
EVP YJ Kim, Head of AI Group, Mobile Experience Business, mengatakan: “Galaxy AI bukan sekadar penemuan, namun merupakan alat aktif yang membantu pengguna dalam berbagai situasi. AI dapat membantu.”
Ambil contoh Galaxy AI, Circle Search, di mana pengguna server Galaxy S24 bisa mencari informasi tentang apa pun yang ada di layar. Pengguna hanya perlu menekan dan menahan “Beranda”, dan menggulir ke item yang ingin mereka ketahui informasinya.
Ada opsi lain yang disebut Terjemahan Langsung dan Terjemahan yang dapat mengubah bahasa secara real time saat Anda menelepon atau mengirim pesan. Saat ini fitur tersebut tersedia dalam 13 bahasa dan dikatakan akan tersedia di Indonesia dalam waktu dekat.
Artikel ini dapat mengatasi hambatan bahasa dan memfasilitasi komunikasi lintas budaya. Fitur lain yang disediakan Galaxy AI adalah Transcript Assist, General Editing, dan Chat Assist yang dapat membantu pengguna menulis, mengedit, dan berkomunikasi secara efektif.
“Galaxy AI merupakan hasil kemajuan signifikan dalam teknologi AI selama dua tahun terakhir,” kata Kim. Dijelaskannya, salah satu komponen terpenting dari teknologi AI adalah Neural Processing Unit (NPU).
“NPU merupakan chip khusus yang dapat menyelesaikan perhitungan AI dengan cepat dan efisien. Samsung telah mengembangkan NPU sendiri yang dapat mendukung berbagai aspek Galaxy AI,” jelasnya.
Tak hanya itu, Samsung juga fokus pada privasi dan etika dalam penggunaan AI. Galaxy AI dapat memproses data secara lokal, tanpa mengirimkannya ke server cloud, sehingga mengurangi risiko kebocoran data.
Namun, kami (Samsung) juga menyadari bahwa kemampuan AI untuk beroperasi secara online dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai penyalahgunaan data. Oleh karena itu, Samsung berkomitmen untuk menghormati hak dan kepentingan pengguna serta mematuhi standar dan peraturan yang berlaku.. Kami bertekad.
Samsung menunjukkan bahwa Galaxy AI di seri Galaxy S24 bukan sekadar palsu, melainkan sebuah inovasi yang mampu mengubah cara pengguna berinteraksi dengan dunia.
Selain komunikasi, kreativitas, dan penemuan yang didukung kecerdasan buatan (AI), layanan Galaxy S24 juga serupa dengan kemampuan kamera.
Selain itu, kemampuan AI pada seri Galaxy S24 juga membuat kamera pada smartphone tersebut berbeda dengan smartphone Android dan iOS lain yang ada di pasaran.
“Teknologi AI pada kamera server Samsung Galaxy S24 dirancang untuk memberikan pengalaman digital lengkap mulai dari pengambilan gambar, pengeditan hingga berbagi di media sosial,” kata EVP Joshua Cho, Head of Visual Solutions Team, Business Experience. Siaran pers di Samsung Research AS, See Hill.
Dengan Pro Visual Engine, Samsung dapat menghadirkan lebih dari 100 model AI untuk meningkatkan kinerja kamera dan pengalaman pengguna di ponsel Samsung baru.
“Kemampuan fotografi malam dan malam terus diperluas pada seri Galaxy S24, dengan kemampuan HDR dan pengeditan pemandangan yang baru,” kata Joshua.
Dalam jumpa pers di Samsung Research America (SRA), Joshua mengatakan NPU (Neural Processing Unit) atau akselerator AI sudah terpasang di Galaxy S10.
Dalam jumpa pers di Samsung Research America (SRA), Joshua mengatakan NPU (Neural Processing Unit) atau akselerator AI sudah terpasang di Galaxy S10.
“Kami awalnya menggunakan NPU di Galaxy S10 dengan 4 model AI, namun sekarang di Galaxy S24 menjadi 24,” ujarnya.
Ya, butuh waktu hampir 5 tahun bagi Samsung untuk mengembangkan AI sejauh ini seperti Galaxy AI di trio Galaxy S24.
Perusahaan asal Korea ini juga sedang “menggila” dengan teknologi AI pada kamera smartphone barunya yang memiliki kemampuan meredam noise saat mengambil gambar.
Dengan bantuan algoritma AI, pengguna kini dapat merekam video tanpa khawatir audionya mengandung terlalu banyak noise.
“Melihat kamera dan aksinya, kamera Galaxy S24 mampu meredam tingkat kebisingan.”
Kamera belakang Galaxy S24 memiliki sejumlah fitur canggih berbasis AI lainnya, antara lain:
Lambat seketika, dimana AI pada ponsel akan menambahkan 30 frame tambahan pada video yang direkam.
Dengan kemampuan tersebut, video slow-motion akan terlihat lebih baik. Ada juga Generative Editing, di mana pengguna dapat memilih elemen foto dan memindahkannya.
Nantinya, frame-frame yang “berongga” tersebut akan terisi secara otomatis menggunakan AI generator. “AI juga dapat mengubah lingkungan menjadi lebih baik,” kata Joshua.
Joshua juga menunjukkan bagaimana AI pada kamera belakang Galaxy S24 mampu menghilangkan pantulan cermin atau bayangan.
Ini adalah salah satu dari sekian banyak kemampuan AI yang dimasukkan Samsung ke dalam kamera Galaxy S24.
Dengan kemampuan yang dimiliki seri Galaxy S24, Samsung berharap pengguna dapat mengeksplorasi kreativitasnya tanpa batas dengan kamera yang ditenagai Galaxy AI.