0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

JAKARTA – Era digital membuat lembaga pendidikan harus menghasilkan lulusan yang dibutuhkan di masa depan. Akses tidak terbatas terhadap informasi dan teknologi sangat penting dalam pendidikan sekolah.

Dalam upaya menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif, Harapan Scholar School (CH) di Bali bermitra dengan Kreats Teknologi Innovation untuk melatih puluhan siswanya menjadi ilmuwan data kecil.

Ysgol Ysgolhaig Harapan OSIS mengadakan sesi pelatihan pembuatan model pembelajaran mesin. Pesertanya puluhan siswa kelas 1 hingga kelas 10, banyak guru dan orang tua.

Baca juga: Orang Tua Harus Hati-hati! Berikut syarat usia pendaftaran TK dan SD di PPDB DKI Jakarta 2024

Direktur CH, Juwaria Muqtadir menjelaskan tujuan kerjasama ini adalah untuk memberikan pengalaman pendidikan yang relevan kepada siswa di era digital.

“Kami fokus menggunakan kecerdasan buatan dan data science dalam kurikulum agar siswa memahami potensi data sejak dini,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (11/5/2024).

Kepala Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Edward Aaron mengatakan bahwa pengalihan tugas yang berulang ke kecerdasan buatan memungkinkan karyawan untuk lebih fokus pada pengembangan diri. “Beasiswa studi lanjut dan upskilling kini lebih fleksibel,” tuturnya.

Putu Desta Dhananjaya, siswa SD kelas 6, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat seru dan beliau ingin pelatihan ini terus dilanjutkan. “Kami belajar menggunakan data untuk menyelesaikan masalah,” jelasnya.

CEO Kreats Timothy Dillan mengatakan kolaborasi ini memungkinkan generasi muda memperoleh keterampilan yang berguna dalam dunia kerja. “Kami membantu mereka memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin,” katanya.

Ni Putu Indah Cahya Prihatina mengatakan, asesmen digital akan memberikan panduan yang lebih baik bagi perkembangan siswa. “Kami bisa membantu siswa berkembang sesuai minatnya,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D