0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Jika Anda baru sembuh dari demam berdarah beberapa minggu yang lalu, peluang paling awal terkena demam berdarah adalah tiga hingga enam bulan.

“Setelah terkena DBD, masih bisa tertular DBD, tapi karena biasanya tiga bulan sampai enam bulan, antibodi IGM masih bisa bertahan selama tiga bulan,” kata dokter konsultan anak, Mulia Rahma Karanti.

Rahma menjelaskan, karena ada empat jenis virus penyebab demam berdarah, maka tidak menutup kemungkinan demam berdarah bisa terulang kembali. Misalnya saja kemarin Anda tertular virus dengue serotipe 1, maka masih ada kemungkinan Anda tertular ketiga jenis virus dengue lainnya.

“Virus DBD ada empat jenis, artinya masyarakat bisa tertular sebanyak empat kali, tergantung jenisnya,” kata Rahma secara langsung pada Jumat, 28 Juni 2024 bersama Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Dampak serangan demam berdarah yang kedua kali bisa lebih mematikan

Jika seseorang mengalami infeksi rabies jenis kedua seperti sebelumnya, pola makannya biasanya ringan. Namun, jika Anda terinfeksi virus dengue jenis lain, gejalanya mungkin lebih parah.

Infeksi sekunder menghasilkan kompleks antibodi. Hal ini menyebabkan virus berkembang biak, sehingga meningkatkan respon imun.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Departemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Imran Pambudi, MPHM, mengatakan kewaspadaan orang tua menjadi kunci keberhasilan penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada anak.

Imran, orang tua harus lebih waspada dalam memahami perubahan yang terjadi pada anaknya, dan jika demam berdarah anaknya semakin parah, sebaiknya anak mendapat penanganan dini dari tenaga medis yang tepat untuk mencegah demam berdarah.

 

Imran mengatakan, anak belum bisa mengungkapkan rasa sakit yang dirasakannya, sehingga orang tua harus bisa menjelaskan kondisi anak kepada dokter.

“Padahal dokter sering kali mengandalkan anamnesa (wawancara medis) untuk mendiagnosis. Lewat wawancara, penyakitnya bisa dijawab, tidak perlu menggunakan hasil laboratorium. Dengan pertanyaan, hampir 60% bisa diprediksi. bila anak terkena demam berdarah, orang tua-ibu harus mengetahui kondisi anaknya,” kata Imran tentang Antara.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D