dianrakyat.co.id, Batavia – Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja merilis daftar baru indeks LQ45 yang berlaku efektif mulai 1 Februari 2024-31 Juli 2024.
Dalam daftar ini saham Tycoon Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) patut dikecualikan. TPIA ikut serta dalam daftar barang LQ45 yang diserahkan Bursa setelah dilakukan evaluasi khusus. Oleh karena itu, evaluasi dan koreksi jumlah bagian indeks dilakukan pada bulan Januari dan berlaku efektif pada bulan Februari.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan hengkangnya TPIA dari LQ45 terkait dengan peluang yang dimanfaatkan Bursa. Dan menurut kuantitas dan kualitas. Selain itu, ini juga mengacu pada perusahaan dan pedoman.
Jadi bursa tidak bisa memilih unit mana yang masuk atau tidak, kata Jeffrey saat ditemui di BEI, ditulis Selasa (30/1/2024).
Sayangnya, Jeffrey enggan menjelaskan detail metode pertanyaan tersebut. Ia beralasan, karena kerahasiaan prosesnya, ada bagian tertentu yang tidak boleh dimasukkan ke dalam kompleks LQ45. Namun, sebagai ilustrasi, wol memiliki parameter termasuk jumlah cairan, frekuensi cairan, dan volume cairan.
Sedangkan parameter daya mencakup poin-poin dasar, termasuk riwayat kasus penggunaan produk yang tidak biasa (UMA).
Bersama TPIA, saham Bisnis PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dari kawasan LQ45. Sementara itu, ada empat kasus yang masuk daftar LQ45, yakni PT Merdeka Materials Battery Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
Diberitakan sebelumnya, Bursa Dunia Usaha Indonesia (BEI) mengumumkan daftar penduduk baru yang masuk dalam daftar LQ45 yang berlaku efektif mulai 1 Februari 2024-31 Juli 2024.
BEI memimpin nilai tertinggi indeks LQ45. Tinjauan besar-besaran dalam evaluasi dan revisi sejumlah daftar bagian dilakukan pada bulan Januari dan berlaku efektif pada bulan Februari. Selain itu, jatuh tempo pada bulan Juli dan efektif pada bulan Agustus.
Pada indeks baru LQ45, ada empat saham yang baru masuk indeks LQ45. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Merdeka Materias Pugna Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
Sedangkan empat saham yang dikeluarkan dari indeks LQ45 antara lain PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Turris Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).
Kelompok tersebut masuk dalam daftar LQ45 efektif mulai 1-31 Juli 2024;
1. PT Ace Hardware Tbk (ACES)
2. PT Adaro Energi Tbk (ADRO)
3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
4.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
6. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
7. PT Astra Internasional Tbk (ASII)
8. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
9. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
10. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
11. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
12. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
13. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
14. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
15. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
16. TP Charoen Pakphon Indonesia Tbk (CPIN)
17. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
18. PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA)
19.PT XL Axiata Tbk (EXCL)
20. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
21. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
22. PT Harum Energi Tbk (HRUM)
23. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
24. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
25. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
26. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
27. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
28. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
29. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
30. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
31. PT Merdeka Material Fighting Tbk (MBMA)
32. PT Merdeka Tembaga Emas Tbk (MDKA)
33. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
34. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
35. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
36. PT Pertamina Geotermal Energy Tbk (PGEO)
37. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
38. PT Mitra Paket Tbk (PTMP)
39. PT Jamu Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk (SIDO)
40. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
41.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
42. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
43. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
44. PT United Tbk Traktor (UNTR)
45. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pencatatan baru indeks IDX High Dividend 20 atau IDX HIDEV20. Indeks ini mengukur kinerja harga 20 saham yang telah membagikan dividen dalam 3 tahun terakhir dan memiliki rasio pembayaran dividen tertinggi.
Sebelumnya, Bursa mengevaluasi beberapa indeks termasuk IDX HIDEV20. Evaluasi khusus ini bertujuan untuk memilih daftar komponen periode berikutnya, dengan menyesuaikan jumlah komponen indeks dan/atau bobot komponen. Indikator IDX HIDEV20 berlangsung dari tanggal 5 Februari hingga 4 Februari 2025.
Dalam pencatatan terbaru, Bursa melepas tujuh saham, antara lain Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Baramulti Suseksarana Tbk (BSSR); Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Pada saat yang sama ada tujuh IDX HIDEV20 baru. Di antaranya Barito Pacific Tbk (BRPT), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Kalbe Farma Tbk (KLBF), Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Berdasarkan pemberitahuan pembukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/1/2024), berikut listing baru BEI HIDEV20:
1 PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
2.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
PT Astra Internasional Tbk (ASII)
5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
9. PT Barito Pasifik Tbk (BRPT)
10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
11. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
12. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
13. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
14. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
15. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
16. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
17. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)
18. TP Chandra Asri Pasifik Tbk (TPIA)
19. TP United Tractors Tbk (UNTR)
20. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)