0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Lari merupakan salah satu olahraga yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Namun di saat yang sama, kebiasaan berlari juga sering dikaitkan dengan perubahan tampilan kulit yang disebut dengan “runner’s face”. Apa itu?

Faktanya, tidak ada istilah medis resmi untuk wajah pelari. Namun, banyak profesional medis yang menyadari fenomena ini.

Secara umum, ahli bedah Richard Westreich MD mengatakan wajah pelari adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan wajah pada pelari jarak jauh dan luar ruangan. Seperti dilansir Health, beberapa ciri wajah pelari antara lain kulit kasar, tebal, kasar, keriput, mudah lelah, mata sembab, dan penampilan kurus.

“Tidak ada bukti atau penelitian yang menyatakan bahwa berlari sebenarnya mempercepat proses penuaan, namun yang jelas (berlari) menyebabkan perubahan pada penampilan seseorang,” kata ahli bedah plastik Charleston Dennis Schimpf MD, menurut laporan tersebut. Oleh BestLife pada Rabu (5-1-2024).

Kata wajah pelari menjadi populer di media sosial TikTok pada Februari 2023. Saat itu, ahli bedah plastik Gerald Imber MD mengunggah video yang membahas tentang jenis olahraga yang bisa mempercepat penurunan berat badan dan munculnya kerutan. Imber mengungkapkan, lari jarak jauh merupakan salah satu cabang olahraga.

Imber menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir jika masih ingin melakukan aktivitas lari. Menurut Imber, efek wajah pelari tidak terjadi ketika seseorang berlari jarak pendek setiap hari.

Menurut beberapa ahli bedah, ada empat faktor yang bisa menyebabkan pelari mengalami wajah pelari. Berikut empat faktornya:

1. Kadar lemak tubuh rendah.

2. Kulit tidak didukung oleh lemak karena lemak wajah lebih sedikit.

3. Lihatlah matahari ketika jam hampir habis.

4. Menghilangkan radikal bebas dari lingkungan.

Kabar baiknya, pelari dapat menghindari fenomena ini dengan melakukan delapan tindakan pencegahan. Berikut delapan upaya pertahanan tersebut:

1. Jangan berlari di bawah terik matahari. Selain itu, topi, pakaian yang menutupi kulit, dan kacamata hitam sebaiknya digunakan untuk mengurangi risiko.

2. Oleskan tabir surya pada kulit Anda sebelum berlari. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 pada wajah, tubuh, dan bibir.

3. Cuci muka setelah lari untuk menghilangkan keringat, debu dan minyak di wajah. Gunakan air hangat untuk mencuci muka.

4. Pastikan tersedia cukup cairan setiap saat. Dehidrasi bisa membuat kulit menjadi kering dan kurang lentur.

5. Oleskan krim secara rutin untuk menjaga kelembapan kulit. Jika memungkinkan, gunakan produk pelembab yang kaya nutrisi dan antioksidan untuk mencegah stres oksidatif.

6. Hindari merokok. Menurut American Osteopathic College of Dermatology (AOCD), merokok dapat menyebabkan kulit kering, warna kulit tidak merata, mata cekung, kulit kendur, dan kerutan lebih dalam.

7. Jangan lupa untuk mengonsumsi lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, sebagai bagian dari pola makan sehat Anda.

8. Rajin makan sayur untuk mendapatkan antioksidan dan kaya nutrisi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D