dianrakyat.co.id, salah satu rumah sakit swasta di kawasan Kota Tangerang, Banten kini telah menggunakan smart pump atau pompa infus canggih yang terhubung dengan ponsel Android dan memiliki monitor di ruang perawat. Rumah Sakit Royal Mandya merupakan rumah sakit pertama di dunia yang menggunakan teknologi mesin infus pintar Teromo.
Chairman Mandaya Hospital Group (MHG), Direktur, dr Benedict Wadaja menjelaskan, teknologi mesin infus pintar ini tidak hanya digunakan di ICU, tapi juga di 200 tempat tidur rumah sakit.
“Sistem monitoring pompa pintar ini dapat memantau jumlah cairan infus yang diberikan kepada pasien, dan bila jumlahnya hampir habis maka akan terdengar notifikasi di komputer perawat,” kata Ben saat peluncuran. Sistem Monitoring Pompa Cerdas, Kamis 21 Maret 2024.
Yang unik dari pompa infus premium ini, notifikasinya berbunyi di meja perawat, bukan di kamar pasien. Sehingga pasien dapat beristirahat dengan nyaman tanpa gangguan dan perawat akan datang tanpa perlu memanggil pasien untuk mengganti cairan infus dengan yang baru.
“Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas kenyamanan pasien yang juga berdampak pada semakin cepatnya proses pemulihan,” kata Ben Reads jika terjadi gangguan aliran infus.
Perangkat infus canggih ini juga akan berbunyi bila aliran infus terganggu, misalnya bila saluran infus tersumbat, tertekuk atau terlepas dan bila terdapat gelembung udara pada sistem infus. Seorang perawat akan menerima pemberitahuan tersebut dan segera datang untuk memperbaiki aliran infus.
“Pasien tidak perlu lagi khawatir kehabisan infus atau mengalami gangguan aliran. Perawat akan siap mengganti atau memperbaikinya, bahkan saat pasien sudah tertidur lelap,” kata Ben sangat aman dan tidak perlu khawatir. IV.”
Tak hanya terkoneksi dengan layar monitor di ruang perawat, infus set pasien juga terkoneksi dengan ponsel Android perawat. Oleh karena itu, ketika pompa infus pintar dipasang, barcodenya akan dipindai terlebih dahulu agar bisa dilacak dengan ponsel.
“Misalnya ada perawat yang merawat pasien lain, status pemasangan infus pasien tetap dipantau lewat ponsel. Dan bisa dilihat di tempat tidur atau kamarnya yang mana. Itu bukan salah pasien,” kata Ben.
Masalah pemasangan infus tidak akan dilaporkan kepada pasien kecuali di ruang perawat atau di atas meja. Saat ini, perawat akan mengunjungi pasien untuk memeriksa status infus.
Jadi pasiennya santai saja, perawat yang mengatur infusnya. Karena 10 menit lagi infusnya akan selesai, pasti ada peringatan, katanya.
Penerapan teknologi smart pump monitoring system juga mengurangi beban kerja perawat.
Perawat tidak lagi harus mencatat secara manual jumlah infus setiap pasien, sehingga kesalahan atau kebingungan dalam pemberian lebih sedikit dan tidak perlu lagi melakukan pengecekan manual di setiap ruangan pasien.
“Perawat atau tenaga kesehatan merasa terbantu di sini, tidak perlu lagi pemeriksaan manual. Semua terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Teromo Indonesia Ade Kresna Kamalataba mengatakan RS Mandya Royal merupakan pengguna pertama yang menggunakan sistem tersebut di seluruh dunia.
“Penggunaannya pertama untuk terhubung ke Android, jadi penyempurnaan dari teknologi yang sudah ada. Itu buatan Jepang, tapi Mindaya negara pertama di dunia yang menggunakannya,” kata Ade di acara yang sama.
Selain itu, Teromo Indonesia juga fokus pada peningkatan keterampilan perawat dengan memberikan pelatihan yang berkesinambungan. Setelah itu, banyak rumah sakit yang akan menggunakan teknologi ini.
Mandaya menggunakan sistem monitoring pompa yang dapat dihubungkan dengan ponsel Android dan jaringan Wi-Fi, serta terintegrasi dengan pompa infus pintar Teromo di ruangan rumah sakit, ujarnya.