0 0
Read Time:1 Minute, 7 Second

LONDON — Sementara itu, perubahan epigenetik seperti menyorot kalimat atau bagian teks dengan stabilo. Penekanan ini dapat memengaruhi cara kalimat dibaca, namun tidak mengubah teks. Yang terbaik dari semuanya, sorotan dapat dihapus dengan penghapus.

Seperti dilansir Science Alert, peneliti Alam mempelajari manipulasi lalat buah untuk menginduksi perubahan epigenetik spesifik pada gen yang terkait dengan pertumbuhan sel.

Lalat ini ditemukan mengidap kanker pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan lalat normal.

Yang paling menarik, ketika para peneliti membalikkan perubahan epigenetik ini, kanker pada lalat menyusut atau menghilang. Temuan ini menunjukkan bahwa tidak seperti mutasi DNA, perubahan epigenetik bersifat reversibel.

Penelitian masih dalam tahap awal, namun menunjukkan bahwa perubahan epigenetik berperan penting dalam perkembangan kanker.

Jika penelitian lebih lanjut mengkonfirmasi temuan ini, kita mungkin dapat mengembangkan obat baru yang menargetkan perubahan epigenetik untuk mengobati atau mencegah kanker.

Selain itu, pemahaman yang lebih baik tentang epigenetik pada kanker dapat memfasilitasi skrining kanker yang lebih akurat pada tahap awal, ketika pengobatan lebih mungkin berhasil.

Secara keseluruhan, penelitian ini merupakan langkah maju dalam perjuangan kita melawan kanker. Hal ini menunjukkan bahwa mutasi DNA bukanlah satu-satunya penyebab kanker. Hal ini membuka kemungkinan baru untuk pencegahan dan pengobatan kanker di masa depan.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini masih baru dan masih banyak yang harus kita pelajari tentang peran epigenetik pada kanker. Namun, temuan ini menawarkan harapan baru bagi masa depan pengobatan kanker.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D