JAKARTA – Serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar sudah tayang sebanyak tujuh episode di Netflix. Setiap episode memiliki cerita dan karakter yang berbeda.
Selain cerita supernatural, drama, dan fiksi ilmiah, Nightmare and Daydream juga memfokuskan kisahnya dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, khususnya permasalahan kelas menengah.
Dalam film Mimpi Buruk dan Usia, Joko Anwar menjadi produser dan sutradara bersama Ray Pakpahan, Tommy Deo, dan Randolph Zaini. 65 orang berpartisipasi dalam film ini termasuk banyak aktor dan aktris cilik.
Ulasan Mimpi Buruk dan Lamunan Episode 7
Episode 1: Rumah Tua – 62 menit
Gambar: Netflix
Nursing Home bercerita tentang Panji (Ario Bayu), seorang sopir taksi yang menemukan hal-hal aneh di panti jompo setelah mengantar ibunya ke sana.
Di awal cerita, Rumah Tua mempunyai cerita yang menarik. Sayangnya, hasilnya buruk. Selain itu, penggunaan efek visual juga sangat menakutkan bagi penonton dan membuat mereka merasakan ketakutan yang sama seperti Panji dan karakter lainnya.
Oleh karena itu, cuaca supernatural dan kejadian aneh yang ingin disaksikan kurang baik.
Nilai: 7/10
Episode 2: Anak Yatim – 46 menit
Foto: Netflix
Ios (Yoga Pratma) dan Ipah (Nirina Zubir) adalah sepasang suami istri yang berprofesi sebagai penggali dan tinggal di gubuk bocor di sana-sini. Mereka kemudian dibujuk untuk menikah dengan Sayafin (Faqih Alaydras), seorang anak yatim piatu yang konon mampu membuat orang tua angkatnya kaya raya hanya dalam waktu enam hari.
Padahal, mereka berdua tahu bahwa di hari ketujuh orang yang mengadopsi Syafin akan langsung mati.
The Orphan berhasil membuat penonton bertanya-tanya tentang nasib akhir Ios dan Ipah, meski endingnya bisa ditebak. Ditambah lagi terdapat countdown yang membuat penonton bertanya-tanya mengenai kelanjutan cerita ini.
Lingkungan horor dan supranatural juga digambarkan dengan baik. Sementara itu, Faqih Aledrus berhasil mengungkap karakter misterius Sayafin dengan cara yang aneh. Orphan juga menjadi salah satu momen terbaik dan terpenting dalam serial ini.
Nilai: 8/10
Langkah 3: Puisi dan Rasa Sakit – 46 menit
Foto: Netflix
Rania (Marissa Anita) adalah seorang penulis fiksi yang diminta oleh penerbitnya untuk membuat film terlarisnya. Namun, saat mulai menulis, Rania sepertinya selalu kesurupan, dan rupanya sedang menuliskan kejadian dari wanita lain di waktu yang bersamaan.
Poetry and Pain menjadi salah satu cerita tergelap di serial ini, dan Marisa Anita mampu kembali menunjukkan kemampuannya memerankan karakter yang berbeda. Dibumbui dengan kritik sosial dan drama, misteri yang tersisa di akhir cerita akan terjawab di akhir seri.
Nilai: 8/10
Langkah 4: Diskusi – 57 menit
Foto: Netflix
Wahyu (Lukman Sardi) adalah seorang nelayan yang tinggal di desa nelayan di Tanjung Priok. Dia berperilaku baik dan bebas stres.