0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menorehkan prestasi dengan mendapat penghargaan sebagai Kementerian/Lembaga yang paling kooperatif dan tepat mendorong perbaikan pengelolaan pupuk melalui subsidi. Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Catatan Akhir Tahun Tinjauan Pelayanan Publik Sektor Ekonomi I yang diselenggarakan Ombudsman Republik Indonesia pada Kamis (19/12/2024).

Ombudsman menilai Kementerian Pertanian sangat kooperatif dan responsif dalam menangani penyimpangan yang menimbulkan kerugian ekonomi masyarakat.

“Ombudsman mengirimkan nota akhir tahun ke seluruh kementerian/lembaga. “Selain memberikan tinjauan, penting juga untuk memberikan penghargaan evaluasi kepada lembaga yang telah menunjukkan pelayanan yang memadai dalam menangani pengaduan masyarakat,” kata Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat berbicara pada acara Penghargaan Manajemen Pelayanan Publik Sektor Ekonomi I, Kamis, 19 Desember 2024.

Yeka mengatakan, pengakuan ini harus diberikan karena tidak semua kementerian/lembaga menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan pelayanannya.

Berdasarkan komentar Guardian, Kementerian Pertanian segera menindaklanjuti permasalahan petani dengan perbaikan lebih lanjut dalam pengelolaan pupuk.

“Saat ini petani bisa menukarkan pupuk bersubsidi dengan KTP jika petani terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi,” kata Yeka.

Selain itu, kami menilai Kementerian Pertanian responsif dalam menerima permintaan petani untuk menambah kuota pupuk bersubsidi. Pada awal tahun 2024, pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ali Jamil mengaku kaget dengan penghargaan yang diterimanya dari Ombudsman. Pihaknya tak menyangka ombudsman akan menilainya sebagai rekor di akhir tahun.

“Kami kaget karena tidak menyangka ombudsman akan memberikan penghargaan kepada kementerian/lembaga yang dinilai responsif dalam menangani keluhan masyarakat,” kata Ali yang ditemuinya usai mewakili Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menerima penghargaan tersebut. menghadiahkan.

Menurut Ali Jamil, Kementerian Pertanian memberikan perhatian khusus terhadap pupuk bersubsidi. Menteri Pertanian Amran bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryona terus memberikan instruksi dan menyerukan pengurangan penyaluran pupuk bersubsidi. Tujuan dari pemotongan tersebut adalah untuk mempercepat proses distribusi pupuk kepada petani.

“Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, pelayanan kepada masyarakat harus terus kita optimalkan, dan khusus pupuk bersubsidi ini, kita harus terus menyederhanakan penyalurannya,” kata Ali.

Pemerintah saat ini sedang menyederhanakan sistem distribusi pupuk dengan mengecilkan 145 peraturan yang dianggap memperlambat distribusi pupuk bersubsidi kepada petani.

Ali juga mengucapkan terima kasih kepada Ombudsman atas bimbingannya sehingga Kementerian Pertanian dapat memberikan pelayanan publik yang terbaik, khususnya dalam pengelolaan pupuk bersubsidi.

“Kami akan terus meminta pembinaan dan bekerja sama dengan Ombudsman RI untuk meningkatkan pelayanan publik di sektor pertanian dan memastikan kebutuhan petani terpenuhi dengan sebaik-baiknya,” jelas Ali.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran menegaskan pengembangan pengelolaan pupuk bersubsidi akan tetap menjadi prioritas Kementerian Pertanian.

“Pupuk adalah darah petani kita. “Dengan pengelolaan yang baik, kami ingin memastikan penyaluran pupuk bersubsidi dapat tepat sasaran, tanpa hambatan dan penyelewengan,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D