dianrakyat.co.id, Jakarta Seblak, masakan khas Sudan, kini diminati banyak orang. Kata Seblak sepertinya merupakan kependekan dari segak dan nyegat yang berarti menjahit dalam bahasa Sudan. Hal ini mencerminkan cita rasa yang unik karena menggunakan kenkur sebagai salah satu bahan dasar pembuatan seablock.
Pada mulanya seblak hanya berupa biskuit basah dan telur orak-arik. Kini masakan khas Bandung yang sederhana ini telah berkembang dengan banyak variasi isian dan rasa. Cara memasak seblaknya pun cukup sederhana sehingga Anda bisa menikmati seblak khas Bandung yang dibuat di rumah tanpa keluar rumah.
Resep membuat seablock berikut ini akan dirangkum pada Selasa (20/2/2024).
Bahan: Kerupuk Hitam Laut (secukupnya) Bakso (secukupnya) Ceker Ayam Rebus (secukupnya) Air (secukupnya) Saus Bubuk (secukupnya) Minyak (secukupnya) Pakchoi (1 buah) Sosis (2 buah) Lada Bubuk (¼ ) Sendok teh) Telur (1 butir)
Bumbu : Lengkuas (2 ruas jari) Cabai (4 ruas) Cabai rawit merah (8 ruas) Bawang Merah (4 siung) Bawang putih (3 siung) Cengkih (1 ruas) Rendam kerupuk bawang dalam air selama 30 menit. Kuras airnya dengan baik. Haluskan bumbu. Tambahkan sedikit air. Tambahkan bakso, sosis, dan kaki ayam matang. Tambahkan merica dan kaldu bubuk. Tambahkan bok choy dan telur. Tambahkan kerupuk seablack. Aduk rata hingga biskuit empuk. melayani
Seblak ternyata menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain: Memiliki karbohidrat dari kerupuk, Seblak dapat memberikan energi ekstra. Bahan tambahan seperti bakso, ayam atau seafood juga merupakan sumber protein yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Herbal seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai mengandung senyawa antioksidan dan anti inflamasi. Selain itu, penggunaan Seblak diketahui dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood karena dapat merangsang pelepasan hormon endorfin di otak.
Meski memiliki manfaat, konsumsi seblak secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan. Kerupuk SeaBlack yang berwarna menarik mungkin mengandung pewarna berbahaya. Kerupuk yang tidak dimasak dengan benar dapat mengganggu kelancaran pencernaan. Seblak dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi lambung, diare, dan risiko maag kronis. MSG pada Seblak dapat mengganggu fungsi organ tubuh. Beberapa gejala yang dapat terjadi akibat konsumsi MSG berlebihan antara lain rasa lemas, pusing, wajah mati rasa, nyeri dada, mual, bahkan detak jantung tidak teratur. Kandungan natrium yang tinggi pada garam yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan masalah ginjal.
Kata seblak berasal dari bahasa Sudan, yaitu dari kata neblak yang artinya mengejutkan. Ada pula yang berpendapat bahwa kata “seblak” berasal dari kata segak atau naigak yang berarti menusuk. Dapat dikatakan kata tersebut mempunyai arti mengagetkan dan pedas sesuai dengan ciri khas seblak sebagai masakan yang mengagetkan dan tajam.
Seblak yang bahan dasarnya terdiri dari kerupuk yang direbus hingga lembut dan lembab, merupakan seblak dengan topping atau tanpa topping yang umum dijual di Jakarta dan kota-kota lain.
Dalam satu porsi seblak, gizi utamanya adalah karbohidrat, sedangkan serat dan protein tidak seimbang. Konsumsi Seblak yang berlebihan dapat menyebabkan diare dan asupan natrium berlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Seblak pada dasarnya terdiri dari biskuit yang direndam dan direbus hingga lunak. Untuk menambah kenikmatannya, telur orak-arik ditambahkan ke sebla. Seiring meningkatnya popularitasnya, variasi isian Seablock pun meningkat. Tak hanya biskuit dan telur, kini ada tambahan sayur, irisan daging sapi, ceker ayam, makaroni, dan mie kuning.
Menurut Fadli Rahman, seorang sejarawan kuliner, tidak ada bukti tertulis yang menunjukkan kapan Seblok pertama kali diciptakan. Fadli Rahman menegaskan, seblak merupakan hasil kreativitas masyarakat Jawa Barat yang meracik berbagai jenis bahan makanan yang populer pada tahun 1990an hingga 2000an. Kata “Seblak” atau “Nieblak” dalam bahasa Sudan berarti menakjubkan.