dianrakyat.co.id, Jakarta – Jus tomat kaya akan antioksidan dan banyak mengandung vitamin C. Seperti jus jeruk, jus tomat dapat membantu mengurangi risiko penyakit tertentu seperti kanker, jantung, degenerasi makula ( AMD), terkait usia, dan katarak, dll. flu biasa.
Menurut Medical News Today, vitamin C yang terdapat pada jus tomat dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Jus tomat kaya akan likopen, antioksidan yang memberi warna merah pada tomat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine pada tahun 2017 menunjukkan bahwa mengonsumsi likopen dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Jus tomat juga merupakan sumber potasium yang baik. Kalium adalah elektrolit yang membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah.
Kalium dapat menurunkan tekanan darah, sehingga bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi. Meningkatkan kalium dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun jus tomat yang dijual di pasaran biasanya mengandung banyak garam. Terlalu banyak garam bisa berbahaya dan menyebabkan masalah jantung serta meningkatkan tekanan darah.
Sebaiknya pilih jus tomat tanpa tambahan garam, atau buatlah jus tomat sehat di rumah. Berikut resep jus tomat sehat seperti dikutip dari Lafiya dianrakyat.co.id pada Senin 29 Juli 2024.
Bahan: 4 buah tomat, masak dulu hingga kulitnya terkelupas, kurang lebih 35 menit. 100 cc air panas. 1-2 sendok makan gula pasir (sesuaikan selera, namun tidak disarankan melebihi 2 sendok makan).
Cara membuat jus tomat: Masukkan semua bahan jus tomat yang sudah disiapkan ke dalam blender. Blender hingga halus dan saus tomat siap disajikan.
Catatan: Tidak disarankan diminum dingin, tapi bisa dimakan pada suhu ruangan. Dapat memenuhi kebutuhan makanan satu sayur dan dua buah.
Jus tomat adalah minuman yang populer. Selain bisa membuat jus tomat 100%, masih banyak pilihan jus lain yang memadukan tomat dengan sayuran lain, seperti wortel atau bit.
Menurut Popsugar, jus tomat lebih kaya antioksidan likopen dibandingkan tomat hijau, dan nutrisi ini dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, serta melindungi dari jenis kanker tertentu, termasuk kanker ovarium dan serviks.
Menurut WebMd, tomat mengandung zat yang disebut likopen. Bahan ini memberi warna merah cerah pada tomat dan membantu melindungi dari sinar ultraviolet matahari.
Begitu pula dengan bahan ini yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Tomat juga mengandung potasium, vitamin B dan E, serta nutrisi lainnya.
Lycopene merupakan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, makanan yang banyak mengandung likopen, seperti tomat, dapat menurunkan risiko kanker paru-paru, lambung, atau prostat.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa tomat dapat membantu mencegah penyakit pankreas, usus, tenggorokan, mulut, payudara, dan rahim.
Selain itu, tomat mengandung bahan kimia yang disebut lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu melindungi mata Anda dari cahaya biru yang dihasilkan oleh perangkat digital seperti ponsel dan komputer.
Keduanya dapat membantu mencegah mata terasa lelah dan meredakan sakit kepala akibat gangguan mata.