dianrakyat.co.id, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) belum memastikan apakah penurunan harga jual maksimum (HET) beras premium akan diperpanjang atau dievaluasi. Penurunan harga beras akan berakhir pada bulan April 2024 pada bulan Maret 2024 setelah dihapus pada bulan Maret lalu demi menjaga pasokan beras dalam negeri.
Bisa dilanjutkan, ditolak, atau ditinjau kembali untuk ditingkatkan. Ya, semuanya mungkin, kata Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di kantor Bapanas, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Dia menjelaskan, perlu ada konsultasi antara kementerian dan lembaga pemerintah untuk memastikan kelanjutan pelonggaran HET beras kualitas tinggi. Hal ini disebabkan kehati-hatian pemerintah dalam mengambil kebijakan mitigasi ini demi kepentingan bersama.
Jika meningkat maka akan berdampak pada pelanggan. Namun jika kembali normal maka akan berdampak pada para petani.
“Kalau harga ini naik, berdampak pada lebih dari 270 juta konsumen. Kalau kembali ke harga sebelumnya, kasihan petani karena harga beras sudah naik,” ujarnya.
Tak hanya itu, kenaikan harga beras juga terkait dengan kenaikan biaya hidup. Keadaan ini sudah terjadi sejak lama ketika kualitas beras meningkat dan menyebabkan peningkatan biaya hidup.
“Karena berkaitan dengan inflasi, kita juga harus hati-hati,” ujarnya.