dianrakyat.co.id, Jakarta Peningkatan asam lambung menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap dikhawatirkan warga saat ini. Tak heran jika banyak dari mereka yang mencoba mencari informasi bagaimana cara cepat dan efektif menurunkan penyakit asam lambung sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pada dasarnya, peningkatan asam lambung adalah hal yang normal. Namun bila menimbulkan keluhan berlebihan maka dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Kondisi tersebut bisa berupa GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit gastroesophageal reflux yang menyebabkan asam lambung tinggi secara kronis.
Lalu langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan ini? Pada dasarnya perbaikan gaya hidup harus dilakukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengurangi asam lambung dengan cepat.
Refluks asam bisa terjadi ketika otot-otot di esofagus bagian bawah melemah. Dalam keadaan normal, otot ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran menuju kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Jika kondisinya ringan, kerongkongan tetap terbuka dan asam lambung akan kembali naik ke kerongkongan.
Ada beberapa faktor penyebab asam lambung meningkat, yuk kita simak satu persatu!
1. Pola makan tidak teratur
Harus bertemu dari satu tempat ke tempat lain pada siang hari. Belum lagi ada batas waktu pemberitahuan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Aktivitas sehari-hari membuat seseorang melupakan banyak hal tanpa disadari. Salah satu yang paling umum adalah rencana makan.
Padahal, makan teratur sangat penting agar perut bekerja dengan baik dalam mencerna makanan yang dikonsumsi pada waktu yang tepat. Jika perut dibiarkan kosong, risiko penumpukan asam lambung akan meningkat.
2. Tidak mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh
Ternyata asam lambung tidak naik begitu saja saat perut kosong. Kalau makan berlebihan hingga membuat perut kenyang, bisa juga menyebabkan asam lambung naik!
Semakin banyak makanan yang Anda konsumsi, semakin banyak pula asam yang dihasilkan lambung Anda. Hal ini meningkatkan risiko peningkatan asam lambung yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas di luar rumah.
3. Kegemukan atau obesitas
Hati-hati jika Anda kelebihan berat badan, yang biasanya kurang dari ideal. Obesitas dapat menyebabkan seseorang memiliki terlalu banyak lemak perut. Hal ini memberikan tekanan pada area perut sehingga menimbulkan risiko GERD dan peningkatan asam lambung. Sehingga penting untuk selalu menjaga berat badan ideal dengan pola hidup seimbang.
4. Makan makanan yang asam, berlemak dan pedas
Apakah Anda sering mendengar tentang pantangan makanan tertentu bagi penderita asam lambung? Ya, itu bukan sekedar mitos. Jika Anda mengalami peningkatan asam lambung, sebaiknya segera hindari mengonsumsi makanan yang asam, berlemak, dan pedas, karena dapat meningkatkan produksi asam di lambung.
Bagi Anda yang memiliki masalah lambung seperti peningkatan produksi asam yang menyebabkan rasa nyeri dan perih di ulu hati, Anda bisa mencoba tips mengurangi kenaikan asam lambung berikut ini lho. 1. Perbaiki postur tubuh Anda
Jika sakit maag terjadi saat Anda sedang berbaring, usahakan segera perbaiki posisi tubuh Anda. Artinya, dengan posisi berbaring telentang, asam lambung akan mudah naik dan masuk ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala sakit maag.
Menjaga posisi tubuh tetap tegak, seperti duduk tegak atau berdiri, sangat dianjurkan untuk mengurangi rasa sakit yang diakibatkannya. Posisi tubuh yang tegak dapat membantu mengurangi tekanan pada katup antara kerongkongan dan lambung sehingga dapat mengurangi gejala naiknya asam lambung.
Minum air putih dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun tidak hanya sebatas menghidrasi tubuh saja. Pasalnya, minum air putih juga dianjurkan sebagai pertolongan pertama untuk menurunkan asam lambung.
Air putih merupakan solusi terbaik untuk meredakan gejala naiknya asam lambung. Minum segelas air hangat atau suam-suam kuku setelah makan dapat membantu menetralisir asam lambung yang naik ke kerongkongan. Pastikan untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup sepanjang hari untuk membantu menjaga keseimbangan asam dalam tubuh.
Saat keluhan asam lambung terjadi, perhatikan pakaian yang Anda kenakan. Jika Anda mengenakan celana yang terlalu ketat, cobalah melonggarkannya dengan membuka kancing celana yang Anda kenakan. Cara ini sangat dianjurkan untuk mengurangi tekanan yang menumpuk di perut.
Hindari juga penggunaan pakaian ketat di sekitar perut dan dada, karena dapat memberikan tekanan pada lambung dan menyebabkan asam lambung naik. Biasakan untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, terutama setelah makan.
Salah satu tips yang bisa membantu mengurangi naiknya asam lambung adalah dengan mengunyah permen karet bebas gula. Usahakan selalu mengonsumsi permen karet bebas gula yang dapat digunakan untuk membantu menetralkan gejala sakit maag.
Mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dapat meningkatkan produksi air liur sehingga dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan gejala naiknya asam lambung. Namun, pastikan memilih permen karet yang bebas gula, karena gula dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Tidur dengan asam lambung yang meningkat bisa menjadi tantangan tersendiri. Pada beberapa kasus, gejala sakit maag seringkali membuat sulit tidur karena rasa nyeri dan perih.
Jadi bagi Anda yang menderita kondisi ini, sebaiknya mulai mengatur posisi tidur untuk membantu meringankan gejalanya. Misalnya, meninggikan kepala dan dada relatif terhadap kaki dapat membantu meredakan refluks asam. Jangan lupa untuk berhati-hati dalam menumpuk bantal karena bisa menjadi tidak efektif dan memperparah kondisi asam lambung. Disarankan untuk tidur miring ke kiri, yang dapat membantu pencernaan dan membatasi penumpukan asam lambung.
Salah satu cara menurunkan asam lambung adalah dengan terus mengontrol berat badan ideal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, obesitas bisa menjadi pemicu memburuknya gejala sakit maag.
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan ekstra pada perut Anda, meningkatkan risiko naiknya asam lambung dan dapat menyebabkan mulas. Mengonsumsi makanan seimbang dan melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu merupakan langkah tepat untuk menjaga berat badan ideal.
Ingatlah bahwa ada beberapa waktu yang harus dihindari jika ingin makan banyak. Yang pertama adalah menghindari makan makanan berat karena perut membutuhkan waktu untuk mengolah makanan. Pastikan untuk memberi diri Anda istirahat 3 jam sebelum tidur untuk mencegah naiknya asam lambung.
Selain itu, hindari makan makanan berat sebelum berolahraga. Saat melakukan latihan fisik, tubuh sangat membutuhkan energi, dan dianjurkan untuk memastikan asupan yang cukup. Namun, sebaiknya beri waktu istirahat 2 jam sebelum latihan jika ingin makan banyak, karena latihan dengan intensitas tinggi menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Jika Anda ingin cepat menurunkan kenaikan asam lambung, Anda harus selalu memperhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Beberapa jenis dapat menyebabkan refluks, yang menyebabkan nyeri dan mulas.
Jika ingin mengonsumsi buah-buahan, pastikan yang rendah asam, seperti pisang dan melon. Kedua jenis buah ini mampu membantu menetralkan asam lambung agar tidak menumpuk di kerongkongan. Selain itu, sayuran hijau, seperti zucchini, membantu meringankan gejala naiknya asam lambung, menenangkan usus, dan meredakan rasa tidak nyaman pada perut.
Disarankan juga untuk mengonsumsi madu yang terkenal manfaatnya dalam meredakan gejala refluks dan membantu melapisi tenggorokan. Jahe mempunyai khasiat menenangkan lambung dan mengurangi gejala naiknya asam lambung. Namun, pastikan menyiapkan jahe tanpa tambahan pemanis!
Salah satu cara mengatasi dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan bisa dilakukan dengan mengunyah makanan dengan benar. Coba ingat-ingat lagi, pernahkah Anda sibuk makan hingga tidak memperhatikan cara mengunyah yang benar?
Selain membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah penumpukan asam lambung, mengunyah makanan secara perlahan dapat mencegah risiko sembelit. Pastikan untuk mengunyah makanan Anda secara menyeluruh, setidaknya 20 kunyah per hari. gigit, untuk mencerna dengan baik makanan yang masuk ke tubuh Anda.
Penderita masalah asam lambung sebaiknya menghindari kafein seperti kopi dan teh. Minuman jenis ini diketahui dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Oleh karena itu, meski nikmatnya minum kopi atau teh, namun disarankan untuk membatasi konsumsinya. Jangan sampai terlalu banyak minum kopi menyebabkan asam lambung naik sehingga membuat Anda tidak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Ada beberapa jenis obat yang bisa membantu meringankan gejala penyakit asam lambung. Misalnya, antasida dapat membantu meringankan gejala GERD dengan mengurangi asam lambung dalam waktu singkat.
Selain itu, ada obat penghambat asam H2 (H2 blocker) untuk menurunkan produksi asam lambung di saluran pencernaan, serta obat penghambat pompa proton (PPI) yang menurunkan produksi asam lambung. sistem pencernaan lebih efisien dan diresepkan untuk kasus GERD yang lebih parah. Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan obat yang tepat!
Jangan biarkan masalah perut membuat Anda merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Nah, inilah saatnya menerapkan tips mengurangi asam lambung ini dan menjaga pola hidup sehat yang sangat penting untuk kualitas hidup yang lebih baik!