0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

JAKARTA – Lebih dari 500 anak pesisir dari keluarga miskin turut merasakan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024. Ratusan anak menerima bingkisan untuk meningkatkan literasi berupa perlengkapan sekolah dan buku.

Donasi diberikan oleh Aruna dan Yayasan Kelautan di puluhan lokasi. mulai dari Aceh, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara hingga Papua. Tujuan dari donasi ini adalah untuk mendukung sebagian kebutuhan pendidikan lebih dari 500 anak pesisir yang berasal dari keluarga dengan kelas ekonomi miskin.

Baca juga: Rayakan Hardiknas 2024, Nadiem Makarim Bangga 5 Tahun Perjalanan Mandiri Pendidikan

Saat parade seremonial program ini diadakan di Desa Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Lampung, para tokoh desa, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, dan perwakilan TNI Angkatan Laut setempat juga turut serta dalam program tersebut.

Wahyono, Kepala Desa Muara Gading, mengatakan hadiah yang diterima warganya mengingatkannya pada tiga slogan yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia.

Pertama, Ing Ngarso Sung Tulodo yang artinya Sebelumnya, pendidik harus memberikan contoh kegiatan yang terpuji. Kedua, Ing Madyo Mangun Karso yang artinya dikalangan siswa, guru harus mampu memberikan gagasan. Ketiga, Tut Wuri Handayani yang artinya guru harus mampu memberikan dukungan dan bimbingan.

Nah, poin ketiga itulah yang akan dicapai dengan inisiatif seperti ini. Tidak harus berupa langkah besar untuk memberikan dampak positif yang nyata, ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (5/5/2024). . ).

Regenerasi di kalangan nelayan dan masyarakat pesisir merupakan sebuah keniscayaan dan juga langkah strategis dalam menjawab tantangan masa depan. Misalnya saja di Papua, hanya 36,1% siswa kelas 3 SD yang memiliki kemampuan literasi memadai.

Hal ini membuat Aruna semakin yakin bahwa peningkatan literasi anak-anak pesisir adalah sesuatu yang sangat penting. Merekalah para andalan yang diharapkan bisa meneruskan pekerjaan orang tuanya sebagai nelayan sekaligus mendongkrak industri.

“Siapa yang akan menangkap ikan di laut kita di masa depan jika bukan anak-anak pesisir? “Dengan langkah nyata dan sederhana, mari kita persiapkan mereka untuk menjadi penerus yang mampu mengelola laut kita dengan lebih baik,” kata Utari Octavianty, salah satu pendiri dan Chief Sustainability Officer (CSO) Aruna.

“Di usianya yang sekarang, dengan mendukung mereka dengan hal-hal sederhana seperti ini, kami berharap mereka semakin bersemangat belajar dan juga menemukan hal-hal baik yang belum mereka ketahui,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D