0 0
Read Time:1 Minute, 22 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Gambar baru dari Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan “laba-laba” di Mars. Laba-laba ini sebenarnya mengindikasikan letusan musiman gas karbon dioksida di Mars.  

Di wilayah kutub selatan Mars, terlihat formasi gelap dan samar dalam bentuk yang dikenal sebagai kota Inca. Gambar yang diambil oleh pengorbit Mars Express milik ESA dan pengorbit ExoMars Trace Gas menunjukkan kumpulan bintik hitam berkaki kecil, tidak seperti laba-laba kecil yang merayap. 

Dilansir Livescience, Sabtu (27/4/2024), formasi tersebut sebenarnya merupakan saluran gas dengan ukuran mulai dari 45 meter hingga 1 kilometer. Fenomena ini terjadi di Belahan Bumi Selatan selama musim semi Mars ketika suhu mulai menghangat, ketika karbon dioksida mencairkan lapisan es. Panas menyebabkan lapisan bawah es berubah menjadi gas atau menyublim. 

Saat gas mengembang dan naik, gas tersebut meletus dari lapisan atas es, membawa serta debu gelap dari permukaan padat. Debu geyser keluar dari es sebelum turun ke lapisan atas, menciptakan retakan seperti laba-laba yang terlihat di sini. Menurut ESA, di beberapa tempat, geyser memecahkan es setebal satu meter. 

Kota Inca juga dikenal sebagai Labirin Angustus. Namanya diambil dari punggung bukit linier seperti reruntuhan yang diyakini pernah menjadi bukit pasir yang membatu atau mungkin sisa-sisa gletser Mars kuno. 

Namun pada tahun 2002, Mars Orbiter menemukan bahwa kota Inca adalah bagian dari struktur melingkar dengan lebar sekitar 86 km. Fitur ini mungkin merupakan kawah tubrukan tua. 

Hal ini menunjukkan bahwa punggungan geometris mungkin merupakan intrusi magma dari kerak Mars yang panas, retak setelah tumbukan dengan batuan luar angkasa yang mendorong. Belakangan, kawah tersebut dipenuhi sedimen, yang kemudian terkikis, sehingga sebagian memperlihatkan formasi batuan beku yang mengingatkan pada reruntuhan kuno. 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D