0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Bank-bank besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil bisnis kuartal I-2024 yang berakhir 31 Maret 2024. Bank-bank besar tersebut antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Mandiri (Persero ) Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Dari sisi pendapatan, BCA mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni 11,7% year-on-year menjadi Rp 12,9 triliun pada kuartal I 2024. Pertumbuhan pendapatan BCA tertinggal dibandingkan bank-bank besar sejenis lainnya yang tumbuh 1-2% selama ini waktu itu. periode yang sama.

BRI melaporkan laba sebesar Rp15,98 triliun atau meningkat 2,45%. Berikutnya adalah BNI dengan laba naik 2% menjadi Rp 5,33 triliun. Sedangkan pertumbuhan laba Bank Mandiri paling rendah yakni 1,13% menjadi Rp 12,7 triliun pada triwulan I 2024. Penyaluran kredit

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 19,1% atau mencapai Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2023. Disusul BCA dengan pertumbuhan Rp 17,1 triliun dan mencapai Rp 835,7 triliun pada periode yang sama. .

Kredit BRI tumbuh 10,89% mencapai Rp 1.308,65 triliun pada triwulan I 2024. Sementara lainnya tumbuh double digit, kredit BNI tumbuh single digit atau 9,6% mencapai Rp 695,16 triliun pada periode yang sama.

 

 

Dari sisi keuangan, total dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri tumbuh 13% menjadi Rp 1.572 triliun pada akhir kuartal I 2024. Pertumbuhan tersebut didorong oleh tabungan yang meningkat 10,6% YoY sebesar Rp 607. triliun secara konsolidasi.

Selanjutnya BRI berhasil menghimpun DPK sebesar Rp 1.416,21 triliun atau meningkat year-on-year sebesar 12,80% hingga akhir Maret 2024. Dana murah masih mendominasi portofolio tabungan dengan laju pertumbuhan 7,80% dibandingkan periode yang sama lalu. tahun.

DPK BCA meningkat 7,9% mencapai Rp 1,121 triliun pada Maret 2024. Dana Giro dan Tabungan (CASA) meningkat sekitar 7,3% menjadi Rp 904,5 triliun.

Terakhir, DPK GNI pada triwulan I 2024 mencapai Rp780,23 triliun atau meningkat 4,9%. Kontribusi dana murah masih dominan sebesar Rp543,50 triliun atau 69,66% dari total DPK.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D