0 0
Read Time:4 Minute, 4 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Rambut rontok atau alopecia adalah suatu kondisi dimana rambut menjadi tipis dan rontok secara bertahap atau dalam jumlah banyak. Rambut rontok bisa bersifat sementara karena stres, perubahan hormonal, dan faktor lingkungan lainnya.

Namun, dalam beberapa kasus, rambut rontok bersifat permanen, tergantung penyebab dan pengaruhnya terhadap siklus pertumbuhan rambut. siklus pertumbuhan rambut normal

Menurut Health, pertumbuhan rambut normal melibatkan kerontokan rambut lama sementara rambut baru tumbuh, dan melewati tiga fase: Anagen (fase pertumbuhan): Rambut tumbuh menjadi folikel dan memasuki kulit kepala. Catagen (fase transisi): Folikel rambut menyusut dan pertumbuhan rambut melambat. Kemudian rambut dipisahkan dari folikel. Telogen (fase istirahat): Folikel rambut menjadi tidak aktif dan berhenti tumbuh, menyebabkan rambut rontok.

Bagi orang dengan pertumbuhan rambut normal, 50-100 helai rambut rontok setiap harinya. Namun, jika rambut Anda menipis atau rontok secara signifikan, mungkin ada masalah mendasar.

Berikut enam kemungkinan penyebab rambut rontok. faktor usia

Seiring bertambahnya usia, rambut kita secara alami menipis dan pertumbuhannya melambat. Hal ini berbeda dengan kerontokan rambut akibat hormon pria (androgenic alopecia) yang tidak bergantung pada usia.

Penuaan menyebabkan folikel rambut secara bertahap berhenti menumbuhkan rambut baru.

Selain itu, uban merupakan bagian alami dari penuaan. Ini karena rambut kehilangan pigmen melanin yang memberi warna. Akibatnya, rambut menjadi beruban dan akhirnya menjadi putih dan berminyak.

Rambut rontok keturunan atau androgenic alopecia disebabkan oleh faktor genetik atau ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi hormon androgen, terutama testosteron.

Meski bisa menyerang siapa saja, penyakit ini lebih sering terjadi pada pria. Pada pria, kerontokan rambut diawali dengan penipisan rambut di bagian atas kepala, sehingga menimbulkan garis rambut berbentuk “M” dan dapat menyebabkan kebotakan total.

Rambut wanita menipis merata di seluruh kepala dan tidak ada pola surut di garis rambut.

Stres adalah penyebab utama kerontokan rambut, yang juga dikenal sebagai kerontokan telogen. Kondisi ini terjadi ketika siklus pertumbuhan rambut terganggu akibat stres dan rambut rontok lebih dari biasanya.

Beberapa faktor stres yang dapat menyebabkan rambut rontok: Penurunan berat badan yang berlebihan: Kehilangan lebih dari 20 kg dalam waktu singkat dapat menyebabkan rambut rontok. Situasi kehidupan yang penuh tekanan: Kematian orang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan stres yang menyebabkan rambut rontok. Perubahan hormonal: Menghentikan pil KB hormonal dapat menyebabkan perubahan hormonal yang dapat menyebabkan rambut rontok.

Kabar baiknya adalah rambut rontok akibat stres biasanya bersifat sementara. Dalam kebanyakan kasus, pertumbuhan rambut normal terjadi dalam waktu 6-9 bulan setelah sumber stres dihilangkan.

Namun, jika Anda terus stres, kerontokan rambut bisa saja terus terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres guna mengatasi kerontokan rambut akibat stres.

1. Masa kehamilan dan nifas:

Rambut rontok selama kehamilan bukanlah hal yang umum, namun beberapa faktor hormonal dan stres dapat menyebabkannya: Perubahan hormonal: Fluktuasi hormonal selama kehamilan, seperti peningkatan kadar estrogen dan progesteron, membuat rambut lebih rapuh. Kondisi medis: Hipertiroidisme, hipotiroidisme, dan anemia defisiensi besi, yang umum terjadi selama kehamilan, dapat menyebabkan rambut rontok. Stres: Stres yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Kadar estrogen turun secara signifikan setelah melahirkan, dan rambut rontok biasanya terjadi 3-6 bulan setelah melahirkan. Kerontokan ini biasanya bersifat sementara dan rambut akan kembali normal dalam waktu 12 bulan.

2. Perubahan Hormon Lainnya: Pil KB Hormonal: Menghentikan penggunaan pil KB hormonal dapat mengubah keseimbangan hormonal dan menyebabkan rambut rontok pada beberapa wanita.

Menyisir rambut memang tidak secara langsung menyebabkan rambut rontok. Namun, beberapa kebiasaan menyikat gigi dapat memperburuk kerontokan rambut, terutama jika rambut Anda rapuh atau mudah patah.

Berikut beberapa faktor yang berhubungan dengan menyisir dan rambut rontok: Gaya rambut terlalu ketat: Gaya seperti kepang ketat atau kuncir kuda dapat menyebabkan traksi alopecia. Gaya rambut ini menarik rambut hingga kencang sehingga merusak folikel rambut dan menyebabkan kerusakan permanen. Kerusakan Rambut: Pewarnaan, pelurusan, pengeritingan yang berlebihan, dan seringnya penggunaan alat penata rambut yang panas dapat merusak rambut dan membuatnya rapuh. Rambut rapuh mudah patah saat disisir sehingga membuat rambut rontok semakin parah. Kekurangan Kondisioner: Tidak menggunakan kondisioner setelah keramas dapat membuat rambut menjadi kering, kusut, dan lebih mudah patah saat disisir. Gesekan: Rambut yang lecet, terutama di paha bagian dalam, akibat pakaian atau aksesoris dapat menyebabkan kerontokan rambut yang dikenal dengan istilah alopecia gesekan.

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat mempengaruhi kesehatan rambut dan menyebabkan rambut rontok seiring berjalannya waktu. Tubuh membutuhkan nutrisi tersebut agar sel-sel rambut dapat tumbuh dan berfungsi dengan baik.

Biotin: Biotin: Vitamin B yang membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Biotin ditemukan dalam telur, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ubi jalar. Zat Besi: Mineral yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung produksi hormon. Zat besi ditemukan dalam daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, bayam, buncis, dan sereal yang diperkaya zat besi. Protein: Membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk rambut. Protein terdapat pada produk hewani seperti daging, susu, telur, dan ikan, serta sumber nabati seperti kacang-kacangan, kedelai, dan quinoa. Seng: Mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu membangun DNA dan protein. Seng dapat ditemukan pada kerang, daging sapi, kepiting, lobster, dan sereal yang diperkaya seng.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D