0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Menjalin hubungan hanya dengan satu pihak yang berjuang mempertahankan kebahagiaan pasti menyakitkan. Tema ini dikembangkan oleh solois muda Raissa Ramadhani dalam single kelimanya, Rindu Yang Menyiksa. Lagu ini terinspirasi dari kisah cinta yang sering dialami banyak orang, terutama generasi muda yang merasa berjuang sendirian dalam hubungannya. 

Raissa mengungkapkan, ide lagu ini bermula dari cerita yang sering ia temui di media sosial. 

“Aku sering membaca komentar-komentar di TikTok, beberapa cerita tentang orang-orang yang berpacaran tapi merasa hanya mereka yang berusaha. Rasa rindu yang menyiksa menggambarkan situasi ini, seseorang yang telah berjuang keras untuk mempertahankan hubungan namun akhirnya menyadari bahwa aku hanyalah capek sendirian,” ujar Raisa. Lagu ini juga menyentuh rasa rindu yang terus membekas, meski perasaan sedang terluka.

Lagu ini diciptakan oleh tim kreatif yang beranggotakan Hari Budiman, Hussin Reza Assegaf, Sudrayat, Yafi Arya dan Danurseto Bramana Adhi. Menurut Raiss, tim A&R Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) memilih lagu tersebut karena cocok dengan sifat suaranya. 

“Mass Reza yang juga menulis single debut Aku Berpisah Lebih Indah, menciptakan lagu ini bersama teman-temannya. Setelah berdiskusi dengan tim, kami memutuskan untuk menjadikannya single kelima saya. Saya merasa lagu ini akan menjadi salah satu yang penting. lagu-lagu di album pertamaku,” jelas Raissa.

 

Ada dua tantangan utama dalam proses produksi, yaitu penyesuaian lirik dan teknik vokal. “Lirik aslinya bagus, tapi aku dan band melakukan workshop untuk membuatnya lebih menarik. Ini adalah salah satu lirikku yang paling jujur. Lagu ini ingin mengatakan bahwa rasa sakit itu nyata ketika kita berjuang sendirian dalam suatu hubungan, kata Raisa.  

Selain itu, ia harus meningkatkan kekuatan vokalnya dengan merekam nada-nada tinggi agar makna lagu tersampaikan secara maksimal.

 

Sejak bergabung dengan SMEI pada tahun 2022, Raissa yakin karirnya telah banyak berkembang. “Aku belajar banyak, terutama dalam teknik menyanyi. Aku jadi lebih percaya diri dalam mengeluarkan tenaga dalam bernyanyi agar suaraku lebih kuat. Pengalaman seperti mendengar singleku mencapai jutaan stream dan bahkan menjadi soundtrack film, itu membuatku bahkan lebih bersyukur,” imbuhnya. 

Menuju penghujung tahun 2024, Raisa mempunyai segudang rencana besar, termasuk album perdananya yang kini tengah dalam proses pengumpulan materi. “Saya harap album saya bisa selesai tahun depan dan banyak pecinta musik yang mendengarkan. Apalagi saya ingin menyelenggarakan konser sendiri. Memang tidak mudah, tapi saya yakin dengan kerja keras semuanya bisa terpenuhi”, Raisa harapan, penuh optimisme.

 

Sebagai jebolan London School of Public Relations (LSPR), Raissa pun mengajak para pendengarnya untuk memberikan masukan usai mendengarkan single terbarunya.  

“Terima kasih kepada yang sudah mendengarkan lagu-laguku. Aku akan sangat senang jika kalian memberikan feedback melalui DM di Instagram. Bagi kalian yang belum mengenalku, jelajahi katalogku di platform digital. Ada banyak lagu yang bisa mewakili suara hatimu”, pungkas Raisa.

Raissa pun berharap Kerinduan yang Menyiksa bisa menyentuh hati

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D