0 0
Read Time:3 Minute, 42 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Ketua Asosiasi Nasional Pengusaha Muda Sukarela (Repnas) Anggavira berharap target investasi Rp 1,650 triliun bisa tercapai. Apalagi setelah Mahkamah Konstitusi (CC) memutuskan menolak seluruh perselisihan terkait Pilpres 2024. 

Mengingat peluang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memenangkan Pilpres 2024 masih besar, Angawira mengatakan masa pemerintahan baru berikutnya akan membantu mencapai target investasi pada tahun 2024.

Hal ini merupakan sebuah optimisme karena banyak mitra investor strategis yang mengucapkan selamat kepada pasangan suami istri tersebut atas kemenangannya. 

“Tentunya dari sisi investasi, target investasi tahun ini jauh lebih tinggi, lebih dari Rp 1.600 triliun. Harapannya bisa tercapai,” kata Anggawira, Selasa (23/04/2024) di kantornya, Jakarta.

“Tentunya dengan adanya putusan MK yang memperkuat posisi pasangan suami istri pasangan pasangan pasangan suami istri pasangan pasangan pasangan pasangan suami istri, pasangan pasangan, yaitu pasangan pasangan pasangan suami istri pasangan pasangan pasangan pasangan pasangan suami istri, yaitu pasangan pasangan pasangan suami istri pasangan pasangan pasangan suami istri pasangan pasangan pasangan tersebut yaitu presiden/wakil presiden terpilih, sulit untuk mengucapkan selamat kepada mitra strategis kita, presiden/wakil presiden terpilih,” imbuhnya. .

Bahkan sebagai Ketua Repnas Nasional, ia mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengukuhkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dengan lebih dari 96 juta pemilih. Ia pun berharap semua pihak, termasuk oposisi, mendukung kemenangan ini. 

“Tentunya kami berharap proses rekonsiliasi bisa berjalan lebih efektif. Meski masih ada waktu yang panjang sebelum pelantikan,” kata Anggavira.

Ia juga tidak ingin Prabov dan Jibran Rakabumin harus menunggu terlalu lama sebelum pelantikan resmi Raka. Hal ini mengakibatkan transisi program antar kabinet pemerintah menjadi tidak efisien dan tidak efisien. 

“Kami berharap percepatan program Prabovo-Gibran juga bisa dipercepat dalam APBN, sehingga mereka bisa segera lolos,” pungkas Angavira.

 

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan cita-citanya di sisa masa jabatan kabinet Indonesia yang progresif. Yang utama adalah tujuan berinvestasi di negara tersebut.

Bahlil mengatakan, pihaknya serius untuk mencapai target investasi sebesar Rp 1,650 triliun pada tahun 2024. Menurut informasi, jabatannya di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya punya waktu 6 bulan hingga Oktober 2024.

“Di Kementerian Investasi, saya harus memenuhi target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp 1,650 triliun pada tahun ini,” kata Bahlil Lahadalia dalam pertemuan di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Dia mengatakan, setiap menteri di kabinet Jokowi berupaya mencapai tujuan tersebut. Seiring dengan pencapaian indikator investasi, upaya juga dilakukan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 5%.

“Tujuan kita menaikkan laju pertumbuhan ekonomi dari 5 persen di tahun 2024, investasinya harus Rp 1,650 triliun, itu yang menjadi fokus saya,” ujarnya.

Namun, dia tak banyak bicara mengenai penerapan pada kuartal I 2024. Ia mengatakan, hasilnya baru akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

Bahlil meyakini tujuan investasi yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. “Bulan ini akan kita umumkan. Insya Allah kuartal pertama insya Allah targetnya bisa kita capai,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan investasi senilai Rp 1,650 triliun di Indonesia pada tahun 2024. Harus di atas 5 persen.

Bahlil mengaku belum bisa memutuskan terlebih dahulu apakah target investasi tersebut akan terealisasi atau tidak, karena tergantung kondisi politik saat pemilu. Namun kini, kata Bahlil, tujuan tersebut bisa dicapai dengan memantau tren perekonomian global.

“Target kami untuk investasi asing langsung di masa depan harus tetap setidaknya 52 persen, meskipun perekonomian global belum sepenuhnya pulih, karena peristiwa geopolitik masih bergejolak, terutama konflik dengan Rusia di Timur Tengah dan Ukraina, yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. . Bahlil, Senin (18/3/2024) saat konferensi pers mengenai prospek investasi pasca Pemilu 2024. 

Selain itu, banyaknya negara yang mengalami resesi akan menjadi tantangan dan hambatan bagi Indonesia untuk mencapai tujuan investasinya di masa depan. 

 

Sementara itu, Bahlil mengatakan, pihaknya sedang merencanakan investasi hilirisasi yang baik dan terukur, khususnya di sektor pertambangan dan pengembangan migas. 

“Kami melakukannya karena masih menjadi sektor inti. Hal ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan per kapita. “Kita targetkan pendapatan per kapita tahun ini mencapai $5.500 atau $6.000, Insya Allah pada tahun 2030 atau 2035 kita akan mencapai Indonesia emas, dimana pendapatan per kapita diatas $10.000,” jelas Bahlil Lahadalia.

Hilirisasi fokus pada pertambangan seperti nikel, bauksit, timah, tembaga, dan emas. Sedangkan untuk hilirisasi migas, ke depannya BKPM akan mengkonversi gas tersebut menjadi pupuk, LPG, metanol, dan etanol. 

Sedangkan untuk investasi mangkrak tahun lalu sebesar 708 triliun rupiah, kini sudah terealisasi hampir 600 triliun rupiah, selebihnya BKPM menyatakan tidak bisa lagi melakukan perbaikan karena beberapa perusahaan mengalami kesulitan internal.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D