dianrakyat.co.id, JAKARTA – Potensi pasar pertanian organik masih besar di beberapa negara, khususnya di Vietnam. Pemerintah Vietnam sangat mendorong penerapan sistem pertanian organik.
Hal ini mendorong beberapa produsen pupuk lokal, salah satunya adalah produsen pupuk hayati cair (PHC) Indoraya Mitra Persada (IMP168), yang didirikan oleh pengusaha Indonesia Atik Chandra, meluncurkan produknya sendiri, NatureGen untuk berkembang di seluruh dunia. pasar
Nature Gene selanjutnya menunjuk agen distribusi eksklusif untuk memfasilitasi rencana bisnis ini.
Lee Thi Nguyet, direktur Kong Teh Thong Mai Van Kim (Van Kim Trading Company), sebuah perusahaan yang ditunjuk sebagai agen distributor eksklusif Naturgen di Vietnam dan Kamboja, bahwa banyak petani telah meninggalkan pertanian tradisional, Terserah mereka. Kini pertanian organik sudah dimulai, sehingga kebutuhan akan pupuk hayati cair berkualitas tinggi semakin meningkat di negeri ini.
“Saya dan istri diperkenalkan oleh Ibu Atik Chandra dan Ibu Sika Hussain pada forum bisnis yang diadakan di NhaTrang pada Mei 2024 tentang pengaruh pupuk Naturegen dari produksi IMP168. Kami berada di Yogyakarta. Mereka mendapat presentasi yang bagus di pabriknya,” jelasnya.
Ia meyakini Naturgen memberikan banyak manfaat dan kemungkinan bagi petani dalam mengatasi permasalahan tanah akibat perubahan iklim, meningkatkan produksi sebesar 30 hingga 50 persen, dan menurunkan biaya petani.
Saat ini, perusahaan menyatakan sedang mempersiapkan proses uji lapangan mengenai efektivitas Naturgen untuk wilayah Vietnam.
“Kami akan memulai proses persiapan uji lapangan ke Vietnam sambil menunggu izin NatureGene diberikan di Vietnam pada tahun 2025,” jelasnya.
Sebagai informasi, Pupuk Hayati Cair (PHC) NatureGen yang dikembangkan di Indonesia saat ini sedang mempersiapkan proses ekspansi ke pasar internasional. Selain Filipina, Kamboja, dan Malaysia, Vietnam merupakan negara paling siap yang juga berminat menggunakan pupuk organik cair.
Head of Marketing PT IMP168 Sisca Hussain mengatakan pihaknya menunggu izin edar sebelum melakukan demplot (uji coba) dan Vietnam sendiri bahkan pada Senin 26 Agustus 2024 PT Suleiman Yogyakarta IMP mengunjungi 168 pabrik
Ia berkata: “Mereka semakin tertarik setelah melihat pabrik, kapasitas produksi, kebersihan, dll. Kami menjelaskan produk pupuk organik, bahan dan manfaat yang kami hasilkan untuk membangun kepercayaan pemerintah.”