0
0
JAKARTA, 19 Maret 2024 – Operation Safety 2024 yang berlangsung selama empat belas hari terhitung sejak 1 Maret 2024 resmi berakhir. Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara (CORALENTS) mencatat total ada 60.047 pelanggar lalu lintas yang diadili dalam operasi tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Departemen Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Visnu Endiko mengungkap dua pelanggaran yang paling banyak terjadi.
Pertama 22.281 pelanggar karena tidak menggunakan helm, kendaraan roda dua, dan kemudian 7.077 pelanggar karena tidak menggunakan sabuk pengaman, kendaraan roda empat.
“Pelanggar akan ditindak dengan dua jenis denda, yaitu denda non elektronik sebanyak 53.656 pelanggar dan denda elektronik (ETLE) sebanyak 13.373 pelanggar,” ujarnya seperti dikutip dianrakyat.co.id Otomotif dari situs Corlantes Polari.
Trunoyudo meminta masyarakat selalu tertib dan menjaga keselamatan berlalu lintas. Corlants akan terus memantau pengemudi roda dua dan empat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Operasi Keamanan 2024 tidak hanya berkaitan dengan Polri atau Kementerian dan Lembaga terkait tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama termasuk masyarakat,” ujarnya.
“Ke depan Polri berharap masyarakat memahami pentingnya keselamatan di jalan raya,” imbuhnya.
Sekadar informasi, WIB Korlantas Polri mencatat pada pukul 10.31 pagi tadi, sudah ada lebih dari dua ribu tiket yang dibagikan kepada pengguna kendaraan bermotor.
Dari jumlah tersebut, baru 380 kasus yang diselesaikan dengan membayar denda. Nilai nominalnya tercatat lebih dari Rp 75 juta, dan Polda Jabar menjadi yang paling banyak mengeluarkan tilang. Tertarik untuk mengikuti layanan angkutan sepeda motor gratis KAI Sumut? Lihat di sini jadwal dan ketentuan angkutan mudik gratis KAI Sumut berkapasitas 30 unit per hari yang terkoneksi dengan KA Sribilah Utama jurusan Medan-Rantauprapat dan Rantauprapt-Medan. dianrakyat.co.id.co.id 5 April 2024
