dianrakyat.co.id, Jakarta – Politik bukan satu-satunya keahlian Ketua DPR RI Puan Maharani, ia juga bisa memasak, ia juga unjuk kebolehan memasak berbagai masakan. Di depan umum juga
Anak Megavati Putri Sukarno tidak memasak di rumahnya sendiri. Namun di rumah relawannya, Posko Puan, di Solo, Jawa Tengah, diunggah di Twitter-nya?
“Sambil menyaksikan penghitungan suara pemilih, Paling enak makan bareng di poskopuan di Solo pada sore hari,” kata Puan, Senin. Dia men-tweet pada 19 Februari 2024.
Puan mengaku senang memasak jika menunya cukup sederhana. Makanan yang dia masak hari itu beragam. Namun proses memasaknya tidak rumit. Puan bilang tahu goreng dan tanpai Dia menyuruhku membuat sayur lodeh dan ayam goreng urithan.
“Makanan di rumah selalu menjadi favorit saya, terutama di Posco Puan tempat saya memiliki rumah dan keluarga,” ujarnya.
Puan juga memposting video dirinya sedang memasak. Cucu presiden pertama Indonesia, Inframerah Sukarno, meracik bumbu tahu goreng yang dibuatnya, sayangnya ia tidak menjelaskan secara detail resep setiap masakannya.
Setelah menggoreng tempe dan tahu Phuan juga membuat sayur lodhe yang ditambahkan ke daging. Menurutnya, sayur terasa lebih enak jika ditambahkan daging. Masukkan daun yang sudah dicampur untuk kesegaran dan terakhir tambahkan petai yang sudah dikupas.
Puan kemudian membuat menu tumis ayam dan isiannya, selain telur mentah. Katanya ada bawang bombay dan bawang putihnya juga.”Tambahkan cabai, bawang putih, daun salam, jahe, gula merah. dan tumis cabai hijau Kalau mau pedas, campur cabai yang banyak, lalu tumis ayamnya. Tambahkan kecap manis dulu, aduk,” jelasnya.
Aktivitas memasak Puan menjadi mencurigakan ketika warganet ramai membicarakan masakan favorit pejabat tersebut. Resep Puan ini mendapat banyak pujian dari warganet. Banyak orang mengira wanita kelahiran 50 tahun lalu itu jago masak.
“Pak Guru, makanan kesukaan pejabat politik apa, Bu? Ngapain di sini, Bu?” tanya netizen.
“Aku juga ingin makan,” sahut netizen lainnya.
Netizen lain berkata: “Nam Prik Pak Puan terlihat lemah seperti biasanya. Buatkan Nam Prik untuk Pak He Bi dan anak-anak. Jika Anda belum melihat klipnya. Mungkin Anda mengira Pak NR-lah yang tidak bisa “mengupas selada”.
“Nang Puan, bolehkah saya memasak bersama Bu Mega? Acara memasak pasti seru untuk ditonton,” kata netizen lainnya.
Puan sempat memamerkan kepiawaian memasaknya di hadapan publik beberapa tahun lalu.Puan sempat hadir di JCC Senayan Jakarta pada Sabtu, 25 Juni saat menghadiri Festival Ikan Bakar Indonesia 2022. Dalam acara tersebut, Puan sempat mencoba ikan bakar bersama peserta lainnya.
Pantauan tim News dianrakyat.co.id, Puan mendatangi tempat pembuatan ikan bakar usai memberikan sambutan di festival tersebut. Kemudian dia menutupi dirinya dengan cawat dan memanggang ikannya.
Puan kemudian mencicipi ikan bakar yang sudah matang sempurna. Ketua DPR RI mengatakan ikan segar sangat nikmat meski tanpa minyak cabai.
Ikannya enak. Yang penting kalau ikan, entah itu seafood atau seafood segar, harus segar,” jelasnya. Phuan saat Aung San Suu Kyi sedang memberikan pidato.
“Kalau ikan segarnya tidak diapa-apa, sudah enak.Cukup saja sudah enak.Pakai kecap atau minyak sambal. Tidak perlu menggunakan Dabu Dabu. Pakai kecap saja sudah enak,” lanjutnya.
Total peserta yang membakar ikan segar sebanyak 100 kilogram, kata Puan, menunjukkan kegigihan pimpinan PDIP merayakan Bung Karno bersama massa setiap bulannya.
Ini PDI Perjuangan, tapi hatinya sama rakyat kecil, tapi asik banget, dia sama rakyat, ujarnya.Puan mengaku, saat bepergian ke suatu tempat, Ia selalu menyempatkan diri untuk mencicipi makanan biasa. Menurutnya, makanan lezat dapat meningkatkan mood dan membantunya belajar tentang tradisi masyarakat setempat.
“Kalau makanannya tidak enak, saya jadi gila. Kalau Warang Soto ada di seberang jalan, tidak masalah. Yang penting adalah menyiapkan makanan untukku. Saya ingin tahu orang-orang di sana seperti apa,” kata Puan.
Puan membuka acara dengan menyampaikan bahwa Bung Karno sudah lama melihat kekayaan resep masakan Indonesia.
“Bungkornno telah lama menyaksikan kejayaan kuliner kepulauan ini dan mulai mengumpulkan resep-resep dari berbagai daerah. dan membuat buku Mustika Rasa,” kata Phuan.
“Kalau melihat buku Pak Karasa. Ini sangat sempurna. Orang yang tidak tahu cara memasak bisa memasak. Anda bisa menggunakannya. Bisa dipakai. Itu besarannya, lurus, miring. Kalau dipotong persegi, lanjutnya, “Ya, kamu suka yang kamu suka. Biasanya itu hanya selera Anda. Itu sudah ada di buku.”