dianrakyat.co.id, JAKARTA – Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama anak usahanya Subholding PTPN IV PalmCo menyalurkan seribu paket sembako kepada korban banjir di Luwa, Sulawesi Selatan. beras Sebanyak 5,5 ton minyak dan makanan instan didistribusikan perusahaan melalui koordinasi dengan tim penanggulangan bencana setempat.
Dalam keterangannya yang ditulis di Jakarta, Kamis (5/9/2024), Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Warinangin menjelaskan, langkah cepat yang dilakukan perseroan merupakan bagian dari kepedulian dan kehadiran perusahaan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak wabah tersebut. Bencana banjir.
“Kami sekeluarga PTPN turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Luwu dan sekitarnya. Insya Allah bantuan ini merupakan wujud kehadiran dan kepedulian kami untuk meringankan beban para korban bencana.” kata Irwan.
Dijelaskannya, dana hibah tersebut disalurkan perusahaan melalui koordinasi dengan tim pengelola setempat, yang sebagian disalurkan kepada para korban bencana alam yang saat ini tinggal di lokasi pengungsian. Bantuan tidak hanya disalurkan sekaligus, tapi Enrekang, Wajo, Juga telah disalurkan ke wilayah terdampak lainnya, mulai dari Kabupaten Luwu dan Luwu Utara.
Irwan berharap keterlibatan dan partisipasi perusahaan dalam proses pemulihan pasca bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menewaskan 14 orang akan mempercepat penanganan bencana di wilayah tersebut.
Pada saat yang sama, Daerah Militer 1419 Enrekang, Letjen. Kol. Inf Augustiar Adinegoro menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat perusahaan dalam memberikan bantuan segera kepada para korban bencana. Ia mengatakan, bantuan tersebut akan sangat berguna bagi para korban bencana yang sedang berusaha memulihkan diri dari situasi yang memprihatinkan.
Terima kasih kepada PTPN atas cepatnya penyaluran bantuan kepada para korban bencana. Pimpinan BPBD dan seluruh pemangku kepentingan dalam proses penanggulangan bencana sangat mengapresiasi kepedulian perusahaan, kata pejabat menengah tersebut.
BNPB menyebutkan 14 orang tewas tertimbun tanah longsor di Kabupaten Luwu dan hanyut terbawa banjir. Kabupaten Sidenreng Rappang atau biasa dikenal dengan Sidrap meninggal dunia. Selain negara bagian Luwu dan Sidrap, Wajo; Sinjai, Enrekang, Banjir terjadi di Provinsi Pinrang dan Soppeng.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menyebut Luwu merupakan wilayah terparah akibat banjir. 13 kabupaten terendam banjir. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menjelaskan operasional logistik saat ini mengandalkan rute menggunakan helikopter milik Polda Sulsel dan TNI AU.