0
0
dianrakyat.co.id, JAKARTA – Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra menekankan pentingnya komunikasi intensif antara orang tua dan anak. Menurutnya, komunikasi dengan anak penting untuk menghindari kekerasan atau perundungan yang terjadi belakangan ini.
“Salah satu cara termudah untuk mencegah kekerasan atau perilaku tidak pantas saat ini adalah dengan bersuara. “Komunikasi antara anak dan orang tua sangat penting,” kata Novi di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Novi menjelaskan, kekerasan yang terjadi antar generasi muda atau anak di sekolah terjadi karena berbagai sebab, salah satunya adalah kurangnya rasa kemanusiaan. Selain itu, anak yang melakukan kekerasan seringkali kurang memiliki rasa empati dan rasa hormat terhadap orang lain (respect) sehingga berisiko menyakiti orang lain.
Menurutnya, rasa hormat tersebut perlu diajarkan kepada anak sejak kecil. Di sisi lain, orang tua juga berharap bisa mendidik anaknya untuk terbuka terhadap hal-hal yang dialami dalam hidupnya.
Anak-anak yang mengalami perundungan membutuhkan orang yang tepat untuk mendengarkan ceritanya, mencari solusi, dan mengembalikan kepercayaan dirinya. “Pembelajaran emosional dan sosial penting dipelajari dengan strategi komunikasi terbuka di rumah dan di sekolah,” ujarnya.
Novi mengatakan di era digital saat ini, anak-anak banyak menghabiskan waktunya menggunakan aplikasi. Hal ini mengurangi waktu kontak antara orang tua dan anak, sehingga banyak hal yang tidak diketahui orang tua tentang anaknya.
Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua untuk terus mempererat komunikasi dan diskusi dengan anak dengan mengurangi penggunaan alat sehari-hari. Dengan cara ini, anak-anak dapat memiliki kepercayaan diri dan ruang untuk berbagi kisah hidup mereka.
“Kami belajar untuk mengurangi dan mengatur penggunaan perangkat dan meningkatkan dialog. “Untuk menciptakan ikatan kepercayaan antara anak dan orang tua, harus selalu ada komunikasi,” ujarnya.
