0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) sebagai Badan Usaha (BUP) yang didirikan oleh Konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), menandatangani perjanjian untuk mendukung pemerintah dan pengembangan dunia usaha . perusahaan (KPBU).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengucapkan terima kasih, karena atas sumbangsihnya tersebut, pembangunan jalan Trans Papua wilayah Jayapura-Wamena, wilayah Mamberamo-Elelim sepanjang 50 km yang menjadi impian sejak masa pemerintahan Presiden. Soeharto. . , mungkin sebentar lagi.

“Saya yakin dengan adanya proyek KPBU ini Insya Allah akan membawa kesejahteraan bagi Papua dan wilayah Papua, dan mudah-mudahan bisa menekan harga barang-barang di sana,” kata Basuki, Rabu (3/7/2024).

Ada 4 perjanjian yang ditandatangani dalam kerja sama ini, yaitu perjanjian antara Dirjen PII dan Dirjen HMTP, serta perjanjian Izin KPBU (KSPI) oleh Dirjen Jalan Raya Nasional dan Dirjen HMTP. .

Bersamaan dengan itu, dilakukan penandatanganan perjanjian repatriasi antara Menteri PUPR dan Dirjen PT PII.

Direktur HMTP Dadi Suprapto menjelaskan, Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena merupakan jalur transportasi yang menghubungkan tiga dari delapan kabupaten di Papua bagian utara.

“Ruas Mamberamo-Elelim sendiri merupakan sepertiga dari ruas Jayapura-Wamena yang terletak di Provinsi Yalimo, Provinsi Pegunungan Papua dan berjarak 50,14 kilometer dari Km 366+90 hingga Km 416+830,” jelas Dadi.

 

Proyek KPBU ini diinisiasi oleh Kementerian PUPR (wajib) dimana Hutama Karya dan Konsorsium HKI terpilih sebagai pemenang lelang dan membentuk HMTP yang berfungsi sebagai BUP.

Dadi juga menjelaskan, proyek HMTP meliputi desain, konstruksi, pembiayaan, pengoperasian, pemeliharaan, dan penyerahan (DBFOMT) dengan masa persetujuan 15 tahun yang meliputi masa konstruksi 2 tahun, pemeliharaan, dan umur 13 tahun. .

“HMTP menargetkan penyelesaian Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena, Ruas Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Utara sesuai kesepakatan dan sebaik-baiknya,” pungkas Dadi.

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menyelesaikan Pembangunan Jalan Muri-Kwatisore Papua Barat Tahap I terlambat tiga bulan dari jadwal.

Jalan sepanjang 16 kilometer yang menghubungkan Kota Muri hingga Desa Kwatisore, Papua Barat telah teruji uji laboratorium memenuhi standar jalan raya nasional. Jadi akan dihadirkan pada akhir November 2023 dan bisa langsung dilakukan oleh warga.

Executive Vice President (EVP) Company Secretary Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, jalan yang merupakan bagian dari jalan Trans Papua ini akan membuka lalu lintas regional dan meningkatkan konektivitas wilayah.

“Penting untuk meningkatkan dan mempercepat komunikasi antar daerah, terutama agar pendidikan dan informasi dapat berjalan dengan baik dan mempertemukan barang, jasa, dan manusia secara efektif dan efisien. selesai Februari 2024, namun kualitas jalan, estetika sampai 11/2023).

Tjahjo melanjutkan menjelaskan, dalam pembangunan jalan ini Hutama Karya melakukan pekerjaan penggalian, “perkerasan bebas” dan pengamplasan jalan menggunakan “box” dan “crossing plate”.

Dalam pembangunan jalan ini banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari cuaca dan lingkungan alam yang masih dalam hutan, kondisi geografis yang sulit, hingga komunikasi saat berada di dalam hutan.

 

Tjahjo mengatakan, proyek senilai Rp137,8 itu melibatkan warga sekitar dalam pekerjaan konstruksi seperti peletakan batu, pelapisan logam, pengecoran, dan banyak sumber daya manusia (SDM) yang diberi wewenang menjadi standar pengangkut pada proyek jalan Muri-Kwatisore.

Dalam menyelesaikan proyek ini, Hutama Karya bekerja sama dengan kontraktor lokal Papua, PT Gema Papua melalui Kerja Sama Operasi (KSO). Masing-masing wilayah Hutama Karya 70 persen dan Gema Papua 30 persen.

“Dengan segera selesainya jalan Muri-Kwatisore diharapkan dapat memperlancar akses perbatasan Papua Barat hingga Papua Tengah, memudahkan pergerakan pelajar dan mahasiswa menuju sekolah-sekolah dan menjadi perguruan tinggi serta dapat menjadi universitas. sarana transportasi untuk menunjang perekonomian negara,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D