dianrakyat.co.id, Jakarta – Pemegang saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyetujui pengangkatan Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur Sampoerna yang baru menggantikan Vassilis Gkatzelis, efektif 1 Mei 2024.
Hal itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) HM Sampoerna yang digelar pada Selasa 23 April 2024. Berdasarkan laman resmi HM Sampoerna, Selasa (23/4/2024), Ivan Cahyadi lahir di Semarang dan menyandang gelar sarjana ekonomi. dari Universitas Surabaya. Beliau memiliki pengalaman hampir tiga dekade di Sampoerna dan perusahaan induknya, Philip Morris International Inc (PMI).
Ivan Cahyadi bergabung dengan Sampoerna pada tahun 1996 sebagai Management Trainee dan mengembangkan karirnya dengan menduduki berbagai posisi di Sampoerna, antara lain Manajer Pengembangan Organisasi (1999-2000), Manajer Intelijen Pasar (2000-2004), Kepala Pengembangan Strategi Penjualan (2004-2005) , Kepala Bidang Penjualan (2005-2009). Ivan kemudian diangkat ke afiliasi PMI di Malaysia sebagai Direktur Penjualan dan Distribusi pada tahun 2009.
Beliau kembali ke Sampoerna pada tahun 2010 sebagai Head of Sales Zone, sebelum diangkat menjadi anggota Direksi pada tahun 2016. Selain Ivan, pemegang saham juga menyetujui penunjukan Yohan Lesmana sebagai Direktur Perseroan.
Yohan bergabung dengan Sampoerna pada tahun 2003 sebagai Graduate Trainee dan mengembangkan karirnya dengan memegang beberapa peran penting dalam fungsi penjualan, termasuk Manajer Strategi Penjualan di Pusat Operasi PMI di Swiss pada tahun 2011 dan Kepala Zona Penjualan pada tahun 2016 di Indonesia.
Pada tahun 2019, Yohan ditunjuk sebagai Head of Commercial Transformation, serta Direktur Penjualan dan Distribusi Philip Morris Fortune Tobacco Corporation (PMFTC) pada tahun 2021.
Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Selasa, 23 April 2024.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Ivan Cahyadi sebagai Chairman Sampoerna yang baru menggantikan Vassilis Gkatzelis, efektif 1 Mei 2024.
Komisaris Utama Sampoerna John Gledhill mengatakan Vassilis berhasil mengantarkan Sampoerna mencatatkan kinerja baik bagi Perseroan selama dua tahun terakhir. Selain itu, Vassilis dinilai berhasil mencapai komitmennya dalam menciptakan beragam nilai dan dampak bagi masyarakat luas.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Vassilis atas kontribusinya kepada Sampoerna dan mengucapkan selamat atas jabatan barunya di Philip Morris International Inc (PMI),” kata John dalam keterangan resmi, Selasa (23/4/2024).
PMI, perusahaan induk Sampoerna, mempercayakan Vassilis dengan posisi penting berikutnya sebagai Presiden Asia Timur, Australia dan PMI Duty Free serta menjadi bagian dari Tim Kepemimpinan Eksekutif PMI yang dipimpin oleh CEO Jacek Olczak.
Vassilis akan bertanggung jawab atas pasar strategis PMI lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Jabatan Direktur Utama Sampoerna kemudian dipercayakan kepada Ivan Cahyadi yang sudah berpengalaman hampir tiga dekade di Sampoerna dan PMI. Ivan merupakan pemimpin yang tepat untuk terus memperkuat posisi Sampoerna sebagai pemimpin industri di Indonesia.
“Dengan pengalaman luas di Sampoerna, kami yakin Ivan adalah pemimpin yang tepat bagi Sampoerna untuk memantapkan posisi Perusahaan sebagai pemimpin industri di Indonesia dan terus menciptakan multiplier effect bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata John.
Pada saat yang sama, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Yohan Lesmana sebagai Direktur Perseroan. Menurut John, Yohan memiliki kemampuan mengartikulasikan visi dengan pendekatan data-driven yang kuat, dan merupakan sosok dengan gaya kepemimpinan partisipatif.
“Pendekatan kolaboratif dan semangat untuk memberikan dampak yang dikombinasikan dengan kepedulian akan sangat bermanfaat untuk terus memperkuat posisi Sampoerna sebagai pemimpin yang tak terbantahkan di beberapa kategori pasar di Indonesia,” kata John.
Diberitakan sebelumnya, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan dan laba.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (16/3/2024), penjualan perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp 115,98 triliun. Penjualan meningkat 4,29 persen dari Rp 111,21 triliun pada tahun 2022
Sementara itu, nilai barang terjual pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp96,65 triliun dari Rp94,05 triliun pada tahun 2022. Namun, HM Sampoerna mampu mencatatkan laba kotor sebesar Rp19,33 triliun pada tahun 2023 atau meningkat 2,76 persen dari realisasi pada tahun 2023. 2023 yang mencapai Rp 17,16 triliun. Sepanjang tahun 2023, perseroan membukukan beban penjualan sebesar Rp7,52 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp2,85 miliar, dan pendapatan keuangan sebesar Rp740,38 miliar.
Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp41,75 miliar, bagian laba bersih entitas berelasi sebesar Rp4,93 miliar, pendapatan lain-lain sebesar Rp674,34 miliar, dan beban lain-lain sebesar Rp30,77 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas utama pada tahun 2023 sebesar Rp 8,1 triliun. Laba tersebut meningkat 28,04 persen dari pendapatan yang dibukukan pada tahun 2022 sebesar Rp 6,32 triliun. Laba per saham dasar juga ditingkatkan menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp54 per saham.
Aset perseroan pada akhir Desember 2023 meningkat menjadi Rp55,32 miliar dari Rp54,79 miliar pada tahun 2022. Liabilitas turun menjadi Rp25,45 miliar dari Rp26,62 miliar pada tahun 2022. Sedangkan ekuitas meningkat menjadi Rp29202800. dari Rp 28,17 triliun pada tahun 2022.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 15 Maret 2024, saham HMSP turun 2,34 persen ke Rp 835 per saham. Saham HMSP dibuka tidak berubah pada Rp 855 per saham. Harga saham HMSP berada di level tertinggi Rp 880 dan level terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.715 kali dengan volume perdagangan sebanyak 1.451.997 lembar saham. Nilai transaksi Rp 122,9 miliar.