0 0
Read Time:4 Minute, 21 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Shoes Bata Tbk (BATA) mengumumkan akan menghentikan operasional pabrik perseroan di Purwakarta, Jawa Barat, efektif pada tahun 2024. 30 April oleh dewan direksi.

Mengutip keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 Jumat 3 Mei yang diperkenalkan Senin (05/06/2024), manajemen PT Shoes Bata Tbk menyatakan industri mengalami berbagai kerugian selama empat tahun terakhir. dan tantangan pandemi COVID-19 serta perubahan perilaku konsumen yang cepat. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan memutuskan untuk menghentikan operasional pabrik di Purvakarta.

“Perusahaan sudah tidak bisa lagi melanjutkan produksi di Pabrik Purvakarta karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk di pabrik Purvakarta yang terus menurun,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk Hatta Tutuko dalam pembukaan BEI.

Selain itu, dia mengatakan kapasitas produksi pabrik tersebut jauh melebihi kebutuhan yang mampu dipenuhi oleh pemasok lokal di Indonesia.

Rencana penghentian produksi di pabrik PT Shoes Bata Tbk di Purvakarta telah dilakukan pada tahun 2024. 30 April berdasarkan keputusan direksi yang sebelumnya telah disetujui pada tahun 2024. 29 April berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Akibat keputusan tersebut, perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purvakarta, tulis Hatta.

Hatta mengatakan, keputusan ini merupakan hal terbaik yang dapat dilakukan berdasarkan penilaian menyeluruh dan kesepakatan antara pihak-pihak yang ingin mengefektifkan operasional Perusahaan.

“Perusahaan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra kami yang terkena dampak perubahan ini,” tulis Hatta. Bata membagi harganya

Setelah Bata menutup pabriknya di Purvakarta, harga saham BATA anjlok pada sesi pertama perdagangan tahun 2024. pada hari Senin tanggal 6 Mei. Berdasarkan data RTI, harga saham BATA turun 11,58 persen. hingga Rp 84 per saham. Taruhan BATA dimulai pada harga saham Rp 95. BATA tertinggi di Rp 95 per ons dan terendah di Rp 81 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 124 kali dan volume perdagangan sebanyak 20.288 lembar saham. Nilai transaksinya 169,6 juta. Rp

Di sisi lain, jika dilihat dari hasil keuangan tahun 2010, Perseroan mengalami kerugian yang sangat besar. Laporan tahunan Cite Bata Shoes, 2020 perusahaan mengekspose 177,76 miliar. Kerugian Rp. Perusahaan mungkin bisa mengurangi kerugian pada tahun 2021. Kerugian perseroan berkurang menjadi 51,23 miliar.

Namun pada tahun 2022 Perseroan mencatatkan lonjakan kerugian. Kerugian tahun berjalan meningkat menjadi 106,12 miliar. Rp Demikian pula pada tahun 2013 Dari tahun 2022 kerugian meningkat sebesar 79,65 persen. menjadi Rp 190,28 miliar.

Pada tahun 2020 penjualan perusahaan sebesar 459,58 miliar. Rp Penjualan ini berkurang 50,64 persen dibandingkan tahun 2019. selama periode – 931,27 miliar Penjualan Perseroan kembali turun pada tahun 2021. Penjualan sedikit menurun sebesar 4,5 persen. menjadi Rp438,48 miliar pada tahun 2021 dari Rp459,58 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan membukukan pertumbuhan penjualan sekitar 46,7 persen. menjadi Rp 643,4 miliar pada tahun 2022 Penjualan kembali menurun pada tahun 2013. Penjualan turun 5,25 persen. menjadi Rp609,61 miliar pada tahun 2023

Total produksi perusahaan pada tahun 2021 sebanyak 1.578.000. Total produksi meningkat dari periode yang sama tahun lalu menjadi 1.801.000.

Jadi seperti apa hasil keuangan pada tahun 2013? Berikut rincian yang diambil dari data BEI:

Hingga tahun 2023, PT Shoes Bata Tbk mencatatkan penjualan bersih sebesar 609,61 miliar. Rp Penjualannya turun 5,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 643,45 miliar. Rp

Harga barang yang dijual mengalami penurunan sebesar 0,74 persen. dari Rp 383,43 miliar 2022 menjadi Rp 380,55 miliar 2023

Dengan demikian, laba kotor hingga tahun 2013 akan mengalami penurunan sebesar 11,91 persen. menjadi Rp 229,05 miliar. pada tahun 2022 laba kotor perseroan menjadi 260,02 miliar. Rp

Kerugian operasional naik 144,53 persen. menjadi Rp 148,28 miliar dibandingkan Rp 60,63 miliar pada tahun 2023. Rp 2022  Kerugian perusahaan yang diatribusikan kepada pemilik tahun berjalan meningkat sebesar 79,65 persen terhadap induk perusahaan. menjadi Rp190,28 miliar dibandingkan Rp105,91 miliar pada tahun 2023. Rp 2022

Rugi inti per saham perseroan meningkat menjadi Rp 146,37 pada tahun 2023 dan 2022. itu Rp 81,47.

Total ekuitas turun 131,35 miliar. IDR hingga 2023 mulai DESEMBER 2022. Total liabilitas meningkat dari Rp 319,76 miliar menjadi 454,38 miliar. Rp mulai DESEMBER 2022.

Aset perseroan turun menjadi 585,73 miliar. Rp hingga 2023 vs Desember yaitu 724,07 miliar Hingga 31 Desember 2023 perseroan membayar tunai dan setara kas Rp 7,50 miliar, dan pada 2022 . DESEMBER. – 2,47 miliar

 

 

 

Sebagian masyarakat Indonesia mungkin menduga bahwa merek sepatu ini merupakan merek lokal, karena sepatu sudah cukup lama hadir di Indonesia. Sepatu ini diketahui sudah tiba di Indonesia sejak tahun 1931.

Saat itu Bata Shoes menjalin kerja sama dengan perusahaan importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok, Batavia bernama Nethersch-Indisch (NV). Tom Bata mendirikan pabrik sepatu Bata pertama di Indonesia enam tahun kemudian.

Dikenal sebagai pabrik sepatu pertama di Jl. Kalibata Raya, Jakarta Selatan, DKI Jakarta Kemudian pada tahun 1982 “tanggal 24 Maret, perusahaan tersebut tercatat di Bursa Efek Batavia atau sekarang BEI.”

Sedangkan pabrik sepatu di Purwakarta, Jawa Barat selesai dibangun pada tahun 1994. Kemudian pada tahun 2004 Perusahaan Bata mendapat kemampuan untuk mengimpor dan mendistribusikan barang impor.

Melalui sejarahnya yang panjang, sepatu Bata menjadi merek yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sehingga cukup melegenda. Sepatu ini paling terkenal sebagai sepatu sekolah karena memiliki label khusus “Kembali ke Sekolah”.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D