dianrakyat.co.id, Batavia Sepeninggal Babe Cabita, komedian dengan riwayat anemia aplastik, kabar penyakit tersebut tersebar di media sosial. Lalu ada cuitan di Twitter yang kini bernama X, tentang efek samping lain dari konsumsi obat sakit kepala Paramex berupa anemia aplastik.
“Harap diperhatikan informasi tambahannya, ada risiko anemia aplastik. Jika Anda sedang mengonsumsi obat yang dijual bebas, bacalah semua informasinya agar aman,” demikian cuitan yang dikirimkan pada 14 April 2024.
Jaringan perhatian Tweet. Apalagi mereka yang mengandalkan obat ini untuk mengatasi sakit dan nyeri pada gigi.
Menanggapi tweet yang dilihat 2,7 juta kali, kata produser Paramex, PT Konimex. Konimex menunjukkan, penambahan informasi dampak anemia aplastik didasarkan pada hasil registrasi obat.
“PT Konimex merupakan pemilik merek Paramex dan produknya mengklaim penambahan informasi efek anemia aplastik merupakan hasil registrasi obat dan sesuai ketentuan mengikuti Nomor Persetujuan Penjualan dari BPOM. DTL 78130003810A1,” kata CEO PT Konimex Rachmadi Joesoef dalam suratnya.
Paket Paramex juga berisi informasi tentang pedoman penggunaan dan dosis sesuai pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Paramex aman digunakan.
“Selama sakit kepala dan sakit gigi hilang, kalau muncul dan bisa dicegah, gejalanya akan hilang,” tambah Rachmadi.
Rachmadi juga mengatakan, obat yang diproduksi sejak tahun 1976 ini belum mendapat keluhan dari pelanggan mengenai penyebab anemia aplastik.
“Dalam pemantauan efek obat yang dilakukan sejak produk dijual, tidak ditemukan keluhan mengenai efek samping tersebut.”
Dalam suratnya kepada PT Konimex tertanggal 16 April 2024, Rachmadi juga menyampaikan informasi mengenai anemia aplastik.
Anemia aplastik dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk faktor genetik dan masalah kesehatan dalam hidup, seperti: Penyakit autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat, termasuk sel-sel di sumsum tulang. Dia menjalani pengobatan radiasi atau kemoterapi. Kedua pengobatan kanker tersebut menyebabkan kerusakan pada sel-sel sehat di dalam tubuh. Mereka menggunakan obat-obatan tertentu seperti antibiotik tertentu dan rheumatoid arthritis. Terinfeksi oleh beberapa virus, seperti HIV, Hepatitis, Cytomegalovirus, Epstein-Barr dan lain-lain. Paparan bahan kimia berbahaya juga bisa terjadi, seperti pestisida, bensin dan lain-lain. Kehamilan, karena pada masa kehamilan terdapat risiko penyakit tersebut dapat menyerang sel sumsum tulang ibu.
Di kesempatan lain, pakar medis Ngabila Salama menunjukkan bahwa anemia aplastik adalah kegagalan sumsum tulang memproduksi tiga jenis darah: sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit (trombosit).
Kondisi ini sangat jarang terjadi, kurang dari 15.000 orang per tahun di Indonesia atau 5 kasus per 100.000 orang sehingga gejalanya sulit dikenali, kata Ngabila melalui pesan singkat kepada Health dianrakyat.co.id.
Cegah penyakit dengan tetap hidup bersih, sehat dan hidup, SMART setiap hari agar terhindar dari penyakit menular dan tidak menular, termasuk kanker.
Oleh karena itu, hindari penggunaan antibiotik, bahan kimia, atau obat-obatan tanpa resep dokter. Penyakit ini harus dideteksi sejak dini dan dicegah dengan pengobatan. Inspeksi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.