0 0
Read Time:1 Minute, 8 Second

JAKARTA – Dunia perfilman Indonesia kini diluncurkan dengan nama film horor yang banyak mendapat manfaat dan kerugian dari masyarakat, khususnya rekan-rekannya. Judul dan iklan film tersebut dianggap tidak pantas dan menimbulkan banyak kontroversi.

Aktris sekaligus produser kenamaan Prilly Latuconsina angkat bicara soal isu tersebut. Menanggapi kejadian yang banyak dibicarakan tersebut, Prilly merasa tak bisa membicarakannya, apalagi ia belum menonton filmnya dan belum memahami prosesnya. Silakan, oke?

“Nah kalau kejadian ini terjadi, saya rasa saya tidak punya kemampuan untuk berbicara seperti itu karena saya tidak mengerti prosesnya, saya belum menonton filmnya, dan saya tidak mengerti di mana masalahnya.

Lagi-lagi Pirelli enggan menjawab pertanyaan tersebut. Kemudian, ia berpendapat bahwa setiap produser bisa menciptakan cerita fiksi dalam film.

“Jadi, saya tidak tahu bagaimana menjawabnya, tapi setahu saya, setiap produser bebas menulis cerita fiksi dan horor yang mungkin tidak terjadi di dunia nyata, bukan? Setiap orang mempunyai kebebasan untuk berkreasi. dikatakan.

Pearl enggan berkomentar karena merasa belum ahli membahas hubungan rasa takut dan agama dalam film tersebut. Dia tidak dapat memahami bagaimana kedua hal itu terhubung.

Memang benar saya bukan ahli agama dan tafsir agama, karena saya tidak begitu paham bagaimana menghubungkan agama dan hantu, kata Pirelli.  Syuting film horor, Natasha Vilona mengungkapkan ketakutannya Natasha Vilona dalam film horor “Blood Promise” yang diproduksi oleh Max Pictures. Disutradarai Sentot Saheed, Wilona bersaing ketat dengan Emir Mahera. dianrakyat.co.id.co.id 9 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D