0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Ada yang bilang pria lebih banyak menderita batu ginjal dibandingkan wanita. Terkait hal ini, dokter bedah urologi Yacobus Prangbuwono mengatakan secara teori, pria lebih rentan terkena batu ginjal.

Namun, kejadian batu ginjal akibat olahraga tidak berbeda antara pria dan wanita.

“Secara teori, memang benar bahwa laki-laki memiliki lebih banyak penyakit, tetapi dalam hal kejadian, tidak begitu jelas antara laki-laki dan perempuan,” kata Yacobus.

Lebih lanjut, dokter yang sehari-hari praktik di EMC Hospital Sentul Bogor ini mengatakan, ada faktor risiko yang membuat seseorang lebih mungkin terkena batu ginjal atau nefrolitiasis.

Faktor risiko yang pertama adalah faktor keturunan atau keturunan.

“Kalau ada anggota keluarga yang punya batu ginjal, kemungkinan besar akan mengalami hal ini. Entah itu ayah, ibu, saudara, paman, atau saudara,” kata Yacobus dalam Jangan Remehkan Batu Ginjal. Ayo lindungi diri dan cari tahu tentang pengobatan EMC pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024.

Kedua, beberapa riwayat kesehatan. hiperparatiroidisme; gangguan metabolisme; Pasien obesitas yang kurang aktif beraktivitas lebih besar kemungkinannya terkena batu ginjal.

Ketiga, suplemen atau mengonsumsi vitamin C lebih banyak dari kebutuhan tubuh juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

 

 

Misalnya dengan mengonsumsi suplemen yang kaya kalsium atau vitamin C, tubuh bisa mencukupi kebutuhannya, namun nutrisi tambahan bisa didapat dari luar, sehingga bila disaring oleh ginjal, bisa terbentuk batu. Universitas Langer; Dokter lulusan Surabaya.

Kemudian, pasien dengan riwayat kekurangan cairan kronis, seperti dehidrasi atau diare kronis, juga berisiko terkena batu ginjal.

“Ya, saya kurang minum cairan, atau kurang minum,” ujarnya.

Gejala batu ginjal yang paling umum adalah nyeri punggung. Meski saya ubah posisi, namun rasa sakitnya tidak berkurang.

“Sakit punggung tidak membaik dengan posisi berbeda. Duduk, berdiri, condong ke kanan atau kiri, gejalanya tidak membaik,” kata Yacobus.

 

Selain sakit punggung, ada gejala batu ginjal lain yang sering dikeluhkan pasien, kata Yacobus dan Johan.

– Urine berwarna merah atau berdarah.

– Jika terinfeksi, pasien akan mengalami demam.

– Mual dan muntah.

– Dia tidak dapat memproduksi urin karena kerusakan ginjal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D