dianrakyat.co.id, Jakarta PT Barito Putera Pacific Tbk (BRPT) menyelenggarakan Rencana Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (MESOP). Dalam operasi tersebut, Prajogo Pangestu mengakuisisi sedikitnya 107,54 juta saham BRPT.
Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (23/7/2024), Prajogo Pangestu membeli 107.544.692 saham BRPT pada 16 Juli 2024. Dengan demikian, Pragojo Pangestu kini memiliki 66.854.606.765 saham setara BRPT atau 31 Saham BRPT. Sebelumnya, Prajogo Pangestu yang menjabat komisaris perseroan memiliki 66.747.062.073 saham BRPT atau setara 71,2%.
Selain Prajogo Pangestu, komisaris lain yang juga mendapat sebagian saham dari program MESOP adalah Lim Chong Thian. Ia memperoleh 457.342 saham BRPT sehingga total kepemilikannya di perusahaan tersebut menjadi 959.026 saham atau setara 0,001 persen. Sebelumnya, Lim Chong Thien memegang 501.684 saham BRPT atau 0,0005%.
Direksinya ada Agus Salim Pangasto yang menerima 750.999 saham BRPT. Jadi kepemilikannya saat ini sebanyak 0,0012 atau setara 1.125.900 lembar saham dari sebelumnya 374.901 lembar saham atau setara 0,0004 persen.
Direktur lainnya, Diana Arcianti membeli 543.306 saham BRPT. Jadi Diana kini memiliki 613.600 saham BRPT atau setara 0,0007% dari sebelumnya 70.294 saham atau 0,0001%.
Rudy Superman kemudian membeli 504.200 saham Brito Putra Pacific atau 0,0005%. Begitu pula dengan David Kosash yang mendapat 584.600 saham BRPT atau setara 0,0006 persen. Sebelumnya Rudy dan David tidak memiliki saham BRPT. Artinya, itu adalah kepemilikan asli mereka atas saham perusahaan tersebut.
Emiten terafiliasi Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memutuskan untuk menghentikan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan (PUB) IV.
Direktur Chandra Esri Pacific Andre Khor Kah Hin menjelaskan alasan penghentian penerbitan obligasi karena Chandra Esri Pacific terlalu banyak mengumpulkan modal.
“Keputusan kami untuk tidak melanjutkan penerbitan PUB IV meskipun masih ada batas waktu 29 Juli 2024, mempertimbangkan kelebihan dana dibandingkan kebutuhan, kuatnya dukungan finansial dari berbagai sumber, dan juga buffer likuiditas yang kuat. ,’ kata Andre kepada Exchange Information. Wahyu, Jumat (12/7/2024).
Sejauh ini, Chandra Asri Group telah berhasil mengeksekusi empat program obligasi tahap IV yang sudah ada, yaitu tahap I pada tahun 2022 dengan nilai Rp 2 triliun, disusul tahap II pada tahun 2023 senilai Rp 1,25 triliun III tahun 2023 sebesar Rp triliun dan terakhir tahap 4 yang diterbitkan tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun. Obligasi tahap IV tahun 2024 kembali mengalami kelebihan permintaan.
Saat ini, perseroan menawarkan kupon rupiah hingga 7,95% untuk Seri A tiga tahun dengan total Rp 542,38 miliar. Kemudian 8,25% ke Seri B selama 5 tahun senilai Rp 416,80 miliar. serta 8,75% untuk Seri C selama 7 tahun senilai Rp 540,82 miliar.
Program Penawaran Umum Berkelanjutan IV obligasi korporasi telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target pendanaan sebesar Rp 8 triliun pada tahun 2022 hingga 2024.
Total permohonan saat ini mencapai 5,75 triliun. Rp. Dana yang diperoleh dari penerbitan ini akan digunakan untuk membiayai modal kerja Chandra Asri Group, seiring dengan pertumbuhan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia.
Sebelumnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dan Glencore plc (Glencore) menandatangani perjanjian jual beli dengan Shell Singapore Pte. Ltd (SSPL) akan mengakuisisi seluruh kepemilikannya di Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).
Setelah melalui proses penawaran yang kompetitif, CAPGC Pte. Ltd. (CAPGC), perusahaan patungan yang mayoritas dimiliki oleh Grup Chandra Asri dan minoritas dimiliki oleh Glencore melalui anak perusahaannya, telah setuju untuk mengakuisisi SECP yang terdiri dari kilang minyak mentah berkapasitas 237.000 barel per hari, cracker etilen dengan kapasitas masing-masing 1,1 juta ton. . Setahun di Pulau Bukom dan unsur kimia di hilir Pulau Jurong.
“Akuisisi ini merupakan keberhasilan strategi M&A yang kami rencanakan untuk menjadi pemain kimia dan infrastruktur terkemuka di kawasan dan akan semakin memperkuat kekuatan bisnis kami,” kata Presiden dan CEO Chandra Esri Group Irwin Chipotra dalam keterangan tertulisnya, Rabu. 8/5/2024).