dianrakyat.co.id, Jakarta – Tesla akan meluncurkan kampanye recall untuk memperbaiki atau recall 120.000 unit Model S dan Model X di Amerika Serikat (AS). Hal ini disebabkan adanya risiko pintu tidak terkunci atau tidak dapat dibuka jika terjadi kecelakaan.
Menurut Reuters, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) untuk model kendaraan 2021-2023 yang tidak memenuhi standar keselamatan federal untuk perlindungan dampak samping.
Selain itu, Tesla juga mengatakan dalam pengajuannya pada Jumat (22/12/2023) ke NHTSA bahwa awal bulan ini pihaknya melihat pintu kabin terbuka menyusul benturan samping non-tabrakan selama pengujian tabrakan secara normal.
Kendaraan uji berjalan tanpa fitur kunci, yang secara tidak sengaja tidak disertakan dalam pembaruan perangkat lunak yang mulai diluncurkan Tesla pada akhir tahun 2021.
Tesla mengatakan tidak mengetahui adanya klaim garansi atau cedera terkait masalah ini.
Sebelumnya, Tesla juga mengumumkan penarikan kembali 2,03 juta kendaraan di jalanan AS. Promosi terbesar dari produsen dalam negeri Paman Sam untuk penggantian atau perbaikan produk cacat.
Penarikan kembali dilakukan untuk memasang fitur keselamatan baru pada Enhanced Autopilot atau Sistem Bantuan Mengemudi Otomatis setelah NHTSA melaporkan masalah keselamatan.
Pada November 2023, penjualan kendaraan listrik Tesla turun 17,8% dari tahun ke tahun. Jumlah unit yang terjual hanya 82.432 unit.
Menurut data Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) yang dipublikasikan Reuters, penjualan Tesla di China berada pada level terendah sejak Desember 2022.
Selain itu, Tesla menghadapi persaingan ketat dari merek lokal seperti BYD, dengan penjualan seri Dynasty dan Ocean, serta model kendaraan hybrid plug-in (PHEV), mencatat penjualan 301,378 unit pada November 2023, atau lebih. meningkat 0,09% dibandingkan Oktober 2023 dan 31% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Tesla sendiri telah melakukan langkah penurunan harga sehingga memicu fenomena perang harga di China yang melibatkan lebih dari 40 merek.
Namun pangsa pasar EV dalam negeri justru turun menjadi 5,78% pada Oktober 2023 dan 8,7% pada September 2023.
Sejak akhir Oktober 2023, Tesla telah melakukan lima penyesuaian harga di Tiongkok, di mana permintaan kendaraan listrik telah melambat karena konsumen lebih memilih PHEV yang lebih terjangkau, meskipun jumlah kendaraan hanya bertenaga baterai sedang meningkat.