dianrakyat.co.id, SURABAYA – Guru Besar Universitas Airlanga (Unair) Assi Mardian menjelaskan bahaya pijat perut pada organ reproduksi wanita. Pijat perut biasa digunakan oleh sebagian wanita untuk mengatasi sembelit dan sembelit.
Prolaps serviks alias prolaps uteri biasa disebut dengan prolaps uteri dalam dunia medis. Gejala-gejala ini biasanya menyertai sistokel atau prolaps kandung kemih dan rektokel atau prolaps rektal.
Sedangkan inkontinensia urin atau sering buang air kecil menggambarkan keinginan buang air kecil yang terus-menerus, kata Profesor Assi, Sabtu (27/4/2024).
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan menjelaskan bahwa kontraksi rahim dan inkontinensia urin merupakan dua kondisi yang disebabkan oleh kelemahan atau kerusakan pada dasar panggul. Penyebab paling umum adalah sulitnya melahirkan normal dan kehamilan berulang.
Selain itu, kedua gugatan ini juga berdampak pada beberapa permasalahan secara umum. Seperti obesitas, menopause, faktor genetik dan aktivitas yang menyebabkan peningkatan tekanan perut.
“Tidak semua kelahiran normal menyebabkan kelemahan dan kerusakan pada panggul. Namun, ada beberapa kelahiran yang berisiko mengalami robekan vagina. Misalnya, bayi berukuran sangat besar, proses mengejan lama, dan melahirkan dengan cara vakum atau paksa. .
“Jika robekan akibat melahirkan tidak terkuras dengan baik dan kembali normal, fungsi panggul bisa tidak kembali normal,” ujarnya. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah pada rahim, kandung kemih, dan rektum.
“Hal ini dapat menyebabkan rahim, kandung kemih, dan anus tumbuh masuk dan keluar dari vagina. Wanita akan kesulitan mengontrol buang air kecil, buang air besar, bahkan berhubungan badan,” ujarnya.
Namun, melanjutkan delapan puluh pijatan bukanlah metode yang efektif. Pijat perut tidak akan memperkuat panggul, melepaskan otot dan jaringan ikat. Sebab selama panggul lemah, rahim dan kandung kemih turun lagi. Artinya Kengsar dan Besar akan tetap ada.
“Pijat perut bukanlah sesuatu yang dianjurkan dalam dunia medis, terutama oleh dokter spesialis kebidanan dan bedah. Jika ada keluhan sakit perut, pijat tidak bisa menyelesaikannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, diperlukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab rasa sakit tersebut. Ada banyak organ di perut yang tidak bisa dilihat langsung oleh tukang pijat. seperti rahim, ovarium, saluran tuba, kandung kemih dan usus. Sedangkan perut bagian atas berisi lambung, kandung empedu, pankreas, dan hati.
Faktanya, pijat perut bisa menimbulkan tekanan pada organ bahkan menyebabkan perlengketan parah pada kasus endometriosis atau infeksi lambung, ujarnya.
Efek Samping Pijat Perut…