JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengamini pernyataan visi dan misi yang disampaikan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut. 02, Prabowo Subianto, dibahas dalam pertemuan antara Ketua Umum parpol tersebut dan Calon Presiden Nomor Urut. 01, Jokowi.
Menurut Gus Rommy, sapaan akrabnya, seluruh teks pidato Prabowo berkaitan dengan pimpinan partai politik pro-Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Termasuk konflik-konflik yang muncul di pimpinan partai politik. Dan pendapat para pendukung Prabov atau masyarakat yang menggunakan internet terhadap pidato Prabov,” kata Romi usai pertemuan di Menteng, Jakarta, Selasa (15 Januari 2019).
Menurut Rommy, Jokowi sendiri tidak menanggapi ucapan Prabowo. Dia mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendengarkan pendapat para pimpinan parpol.
Terkait pidato Prabov, Rommy menilai calon presiden nomor urut 02 bukan hal baru yang ingin disampaikan. Rommy menilai pidato yang disampaikan oleh Prabowo merupakan rangkuman dari apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan dari waktu ke waktu, seperti runtuhnya BUMN, pinjaman properti, lalu penipuan yang dibeberkan oleh Prabowo, secara umum apa yang dilakukan oleh Prabowo. dikatakan tidak sesuai dengan kekuasaan. data.
Ia menambahkan, apa yang disampaikan oleh Prabowo mengulangi apa yang telah disampaikan sejak tahun 2014 lalu. “Jadi tidak ada hal baru yang ingin dibangun oleh chauvinisme. Jadi, ia mencoba membangun kecintaan pada masa lalu.” Mungkin Prabowo masih menganggap ibu mertuanya seperti itu. mereka kuat di masa lalu,” tutupnya.