0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Ustas Adi Hidayat memberikan pesan penting kepada calon presiden dan wakil presiden yang akan terpilih pada pemilihan presiden (Pilpress) 2024 agar menciptakan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat atau warga negara mengharapkan segala kesejahteraan dari kepemimpinan ini. Ketika mereka bercita-cita menjadi presiden, fulan wakil presiden, mereka sangat ingin mengharapkan sesuatu yang baik dari pemimpinnya. “Ada kebaikan, ada kemakmuran, ada kemakmuran,” kata Ustaz Adi Hidayat di YouTube, dilihat Jumat, 16 Februari 2024.

Oleh karena itu, pria berusia 39 tahun itu meminta calon presiden dan wakil presiden terpilih tidak mengkhianati orang yang memberikan amanah kepadanya.

Sumber: Istimewa

“Mohon jangan mengkhianati amanah komunitas cinta dan harapan yang dipercayakan kepada Anda semua,” tambahnya.

Ustaz Adi Hidayat kemudian menghimbau kepada seluruh umat Islam yang ikut serta dalam pemilu presiden atau legislatif agar selalu mengingat surat yang berisi peringatan kepada penguasa, seperti surat Al Imran ayat 26.

“(Nabi Muhammad) Katakanlah, ‘Allah, Yang Maha Kuasa, Engkau memberi kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan menghilangkan kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Tinggikan siapa yang Engkau kehendaki dan hina siapa yang Engkau kehendaki. mahakuasa atas segalanya.

Berdasarkan ayat di atas, Adi Hidayat menegaskan bahwa setiap kekuasaan atau kedudukan adalah milik Tuhan.

Beliau bersabda, “Allah memberikan kepada siapa yang Dia kehendaki, atau menahan dari siapa yang Dia kehendaki.”

Menurutnya, pemimpin umum yang dipercayakan Allah ada dua, yang pertama orang baik, yang kedua orang jahat.

“Yah, yang tidak bagus adalah cara dia menunjukkan keberadaan Tuhan yang tak kasat mata. Tentu saja untuk melihat siapa yang menyarankan apa yang tidak baik di sekitarnya. “Jadi sepertinya belum terbuka penuh,” ujarnya.

Terakhir, dia menegaskan bahwa kepresidenannya hanya bersifat sementara, dan bahwa di masa depan setiap orang akan diadili atau dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka lakukan di muka bumi. Kisah pindah agama Tom Fakin, seorang ateis yang kini menjadi imam masjid karena azan dari keluarga Kristen, Tom Fakin awalnya beragama. Namun, ia menjadi skeptis ketika mempertanyakan keaslian manuskrip Alkitab.  dianrakyat.co.id.co.id 10 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D