0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani membenarkan anggaran pemerintah daerah tahun 2025 sedang dalam masa transisi pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hal ini sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, yaitu Presiden yang berkuasa pada tahun terakhir pemerintahannya harus mempunyai Rencana Aksi Pemerintah (GWP) pada tahun pertama masa pemerintahan berikutnya yang sedang berjalan. .

Presiden terpilih periode berikutnya juga mempunyai ruang lingkup yang luas untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (GWP) dan APBN pada tahun pertama pemerintahannya melalui proses perubahan APBN (APBN-P).

“Tahun 2025 adalah tahun pertama pemerintahan baru, sehingga pemerintahan baru memiliki program-program yang perlu dilaksanakan sejak tahun pertama,” kata Puan saat membuka sidang anggaran mengenai RUU APBN 2025 dan RAPBN-nya. Kutipan pada Jumat (16/8/2024).

Oleh karena itu, dalam pembahasan Pokok-pokok Kebijakan Ekonomi Umum dan Anggaran (KEM PPKF) dalam APBN tahun 2025, DPR RI dan Pemerintah sepakat untuk terus memberikan posisi semaksimal mungkin untuk melaksanakan program kerja barunya. dilaksanakan pada tahun 2025,” lanjutnya.

Puan juga menyampaikan bahwa DPR RI bersama Pemerintah membahas dan menyepakati Kebijakan Makroekonomi dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal APBN Tahun Anggaran 2025 yang menjadi dasar penyusunan Laporan Perekonomian dan Rancangan APBN 2025 beserta Nota Keuangan.

“Uang APBN berasal dari uang rakyat, sehingga belanja pemerintah harus dialokasikan secara efisien dan efektif untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan, pendidikan; untuk mencapai kekuatan ekonomi; membangun sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat; dan sebagainya, intinya “Yang diuntungkan dari belanja pemerintah adalah rakyat,” kata Puan.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato Nota Keuangan dan RAPBN Tahun 2025, Jokowi memaparkan sederet strategi percepatan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah Program Makan Bergizi Gratis.

Dalam serangkaian strategi pembangunan, pemerintah menjadikan program Makan Sehat Gratis (MBG) sebagai salah satu prioritas utama APBN 2025.

 Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan anak melalui kecukupan gizi, tetapi juga untuk memperkuat UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil di berbagai daerah.

Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan masing-masing daerah, kata Jokowi di Gedung DPR, Jumat (16/8/2024).

Jokowi menjelaskan, pemerintah memastikan pelaksanaan program ini dilakukan dengan akuntabilitas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Selain fokus pada peningkatan gizi anak, MBG juga memiliki dimensi ekonomi yang penting. Dengan melibatkan UMKM dalam penyediaan pangan bergizi, program ini bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal.

“UMKM yang bersangkutan akan mempunyai peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan, sehingga kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput mendapat dorongan,” imbuhnya.

Pemerintah meyakini program pangan gratis bergizi tidak hanya akan meningkatkan kesehatan anak, tetapi juga ketahanan perekonomian daerah.

Untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif, sekaligus memperkuat perekonomian daerah melalui pemberdayaan UMKM.

“Program ini merupakan langkah praktis untuk menjamin pemerataan kekayaan di seluruh negeri, sesuai dengan tujuan jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan kerja sama dan pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.

  

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D