0 0
Read Time:2 Minute, 28 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Masalah dan perubahan mata selama kehamilan dan setelah melahirkan jarang terjadi. Selama kehamilan, tubuh Anda bisa mengalami berbagai perubahan fisik. Selain perubahan penglihatan, gejala umum termasuk jantung berdebar, stretch mark, pergelangan kaki dan wajah bengkak.

Dalam beberapa kasus, perubahan penglihatan ini hilang atau membaik setelah lahir. Dalam kasus lain, Anda mungkin mengalami perubahan penglihatan yang berlangsung lama setelah kehamilan.

Salah satu perubahan yang mungkin tidak terduga adalah perbedaan nyata pada penglihatan setelah kehamilan.

Perubahan fisik pada mata yang berhubungan dengan kehamilan mungkin termasuk peningkatan ketebalan kornea atau lensa mata menjadi lebih melengkung. Perubahan ini dapat menyebabkan masalah penglihatan. Ada juga masalah khusus yang disebut kesalahan refraksi.

“Wanita dapat mengalami perubahan kelainan refraksi selama kehamilan dan menyusui,” kata Robert DiMartino, OD, mantan wakil presiden dan dekan bidang akademik di New England College of Optometry, Jumat, 8 Maret 2024.

Kelainan refraksi menyebabkan mata Anda fokus dan mengubah penglihatan Anda.

“Saya pikir lebih baik dikatakan bahwa kelainan refraksi dapat berubah selama kehamilan dan menyusui, dan resep akhir harus ditentukan setelah periode pertama setelah menyusui,” kata DiMartino.

Selain itu, penglihatan ibu hamil seringkali dipengaruhi oleh perubahan hormonal, retensi cairan, peningkatan volume darah, dan perubahan fisik lainnya.

Mata kering merupakan salah satu kondisi yang bisa dialami oleh ibu hamil. Sebuah artikel di Australian Journal of General Practice juga menyebutkan kemungkinan masalah penglihatan lainnya, termasuk: Penglihatan ganda pada satu atau kedua mata Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, menyakitkan, atau tidak menimbulkan rasa sakit, hilang tanpa rasa sakit, mata terbakar, gatal, atau berair tanpa rasa sakit.

Penulis artikel tersebut juga menunjukkan bahwa beberapa penyakit mata, baik yang sudah ada maupun yang baru, dapat dikaitkan dengan masalah yang disebutkan di atas.

Beberapa kondisi tersebut antara lain glaukoma, kelainan refraksi, neuritis optik (kerusakan saraf optik akibat pembengkakan), dan sindrom mata kering.

Selain itu, jika Anda mengalami penglihatan ganda, kehilangan penglihatan, atau penglihatan kabur yang parah, Anda harus segera mencari pertolongan medis. Karena itu bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi atau diabetes yang berhubungan dengan kehamilan.

Setelah lahir, pada masa nifas, seseorang masih bisa mengubah penglihatannya. Perubahan penglihatan yang mungkin terjadi pada saat ini adalah hilangnya kemampuan fokus visual (akomodasi) untuk sementara waktu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga melaporkan bahwa selain penglihatan kabur selama kehamilan dan hingga satu tahun setelah kelahiran, seseorang mungkin mengalami masalah penglihatan berikut: kilatan cahaya, bintik terang, bintik-bintik Penglihatan ganda

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter. Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.

Penderita penyakit mata seperti glaukoma, tekanan darah tinggi atau diabetes, serta sedang menjalani perawatan kesuburan, sebaiknya lebih memperhatikan kesehatan mata. Sebab, kondisi tersebut meningkatkan risiko perubahan penglihatan.

Pelebaran umumnya tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui, kecuali dalam situasi yang sangat mendesak atau mengancam jiwa. Tidak diketahui apakah obat tetes mata yang mengandung fenilefrin, yang digunakan untuk melebarkan pupil mata, dikeluarkan melalui ASI dan mempengaruhi perkembangan bayi.

Selain itu, pasien hamil atau menyusui juga sebaiknya tidak menjalani LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) jika mengalami gangguan penglihatan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D