0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga, PT Borneo Alumina Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Indonesia berperan aktif dalam implementasi Rencana Strategis Nasional. Proyek ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mengolah basal menjadi alumina dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral negara.

Direktur Pemasaran dan Pusat Bisnis Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya mengungkapkan komitmen Pertamina terhadap proyek strategis tersebut. “Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam memberikan nilai tambah produk bauksit pada produk aluminium dengan menyuplai produk yang mengandung bahan kimia, bahan bakar atau pelumas. Pertamina One Solution (POS)” memberikan solusi atas kebutuhan produk minyak bumi, pelumas dan petrokimia kepada konsumen mudah untuk diselesaikan. Secara bersama-sama memastikan pasokan produk yang berkualitas dan dapat diandalkan kepada konsumen,” jelas Maya Kusmaya.

PT Borneo Alumina Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalam dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Perusahaan yang berbasis di Kalimantan Barat ini didirikan untuk mengembangkan dan mengolah proyek pemurnian bauksit (pemurnian aluminium) menjadi aluminium dengan kapasitas produksi 1 juta ton per tahun.

Tujuan dari kilang aluminium adalah mengolah bahan dasar menjadi aluminium kelas SGA. Proyek ini diharapkan dapat mendukung inisiatif pemerintah untuk memajukan industri-industri berikut dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Maya Kusmaya mengatakan, “Kami akan mengirimkan 138.000 metrik ton produk kimia kami, soda kaustik, pada tahun 2024. Kami mengantisipasi volume ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan produksi alumni.”

Lebih lanjut Maya Kusmaya mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk mengembangkan produk baru untuk portofolio bisnis bahan kimia dan bahan kimia di PT Pertamina Patra Niaga.

Sementara itu, Direktur Utama PT Borneo Alumina Indonesia Leonard Manurung menjelaskan soda api merupakan bahan baku penting dalam produksi aluminium grade smelter.

“Pertamina Patra Niaga merupakan mitra strategis yang terlibat dalam penyediaan caustic soda, dan kerjasama ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan PT Borneo Alumina yang diproduksi di Indonesia,” jelas Leonard.

Kesuksesan program ini tidak terlepas dari kolaborasi dan kerja sama Pertamina Group antara SH Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga dan SH Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping untuk menjamin pengiriman produk lancar dan aman.

Maya Kusmaya menyimpulkan: “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Kelancaran operasional Pertamina tidak akan terwujud tanpa koordinasi dan integrasi seluruh pemangku kepentingan dalam penyediaan produk kimia tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D