0
0
dianrakyat.co.id, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) fokus menyelesaikan Proyek Pembangunan Jalan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, dimana proyek tersebut memasuki program penting baru yaitu Turn Around (TA) Revamp. Targetnya rampung pada Mei 2024.
RDMP Balikpapan nantinya akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. “Kami semua memanjatkan doa dan dukungan agar proses rehabilitasi yang penting dalam proyek RDMP ini dapat berjalan dengan baik,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Diketahui, Nicke mengunjungi Proyek RDMP Balikpapan pada Selasa (2/4/2024). Program TA Revamp bertujuan untuk mengintegrasikan unit kilang yang ada dengan unit kilang baru hasil pelaksanaan proyek RDMP.
Hasil dari proyek RDMP Balikpapan adalah peningkatan kapasitas Kilang Balikpapan menjadi 100 ribu barel per hari sehingga kapasitas Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barel per hari dari kapasitas semula 260 ribu barel per hari. .
Lebih lanjut, Nicke mengatakan membangun proyek besar dan kompleks seperti proyek RDMP Balikpapan bukanlah perkara mudah. Namun, kata dia, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional dan seluruh kelompok peserta telah membuktikan bahwa dengan dedikasi dan kerja sama mereka dapat mengatasi permasalahan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini karena sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Proyek ini akan memberikan manfaat lebih bagi perekonomian Indonesia,” kata Nicke.
Kemudian, jika RDMP Balikpapan rampung, maka akan menjadi ladang minyak terbesar di Indonesia. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melebihi kapasitas Kilang Cilacap, Jawa Tengah yang saat ini merupakan kilang terbesar.
Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel per hari. Sedangkan Kilang Balikpapan akan memproduksi minyak mentah sebanyak 360 ribu barel per hari. Selain peningkatan kapasitas pembuatan minyak, akan terjadi peningkatan produk petrokimia hingga 225 ribu ton per tahun.
