JAKARTA – Kreativitas para pecinta mobil patut diapresiasi. Mereka memodifikasi Tesla Cybertruck untuk melaju di medan bersalju, dan lahirlah Cybertrax.
Alih-alih menunggu CEO Tesla Elon Musk bertindak, Diesel bersaudara yang berbasis di Utah, Amerika, malah mengambil tindakan sendiri. Mereka melengkapi Cybertruck dengan roda tangki.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2023, pengguna telah menguji Tesla Cybertruck di berbagai medan ekstrem, seperti jalan banjir. Berbeda dengan kendaraan berbahan bakar fosil, Cybertruck mampu menyelamatkan penumpangnya tanpa cedera. Terkesan dengan kemampuannya, konsumen memuji Tesla, dan Elon Musk bahkan menyebut kemampuan Tesla sebagai “mode kapal”.
Sayangnya, klaim bahwa Cybertruck cukup kuat dan tahan lama untuk dibawa kemana saja masih menjadi perdebatan, dan truk pikap listrik ini terbukti tidak berdaya saat melewati medan bersalju. Musim dingin lalu, muncul video tentang Cybertruck yang terjebak di salju. Beberapa orang menyatakan bahwa penyebabnya adalah ban, bukan Cybertruck itu sendiri.
Memang benar Tesla memilih ban ini. Karena Cybertruck mahal, mereka seharusnya bisa menggunakan ban yang lebih baik atau setidaknya memberikan pilihan kepada pengguna untuk memilih ban yang sesuai dengan kondisi jalan yang akan mereka lalui.
Namun Diesel Brothers yang menjalankan channel YouTube Sparks Motors memutuskan untuk mengakhiri perdebatan tersebut dengan cara unik, yakni dengan memasang rantai tangki. Cybertrax, sebuah Cybertruck dengan rantai tank, bukanlah langkah yang mengejutkan. Mereka pernah melakukan hal serupa sebelumnya dengan Jeep Gladiator dan bus ukuran penuh yang mereka sebut sebagai hal terlucu yang pernah dibuat.
Bagaimana cara kerja Cybertrax?
Dalam kutipan singkat yang dibagikan di media sosial, Interesting Engineering melaporkan, efektivitas Cybertrax belum sepenuhnya terungkap. Diesel bersaudara tidak memposting video lengkapnya di YouTube.
Namun akun Instagram mereka telah menunjukkan perkembangan modifikasi ini selama beberapa minggu. Dalam postingannya pekan lalu, YouTuber tersebut mencantumkan hal-hal yang rusak selama proses pengeditan dan pengujian. Termasuk baut lengan kendali atas dan kolom kemudi belakang.
Tim juga khawatir rangka aluminium tunggal mobil tersebut bisa retak. Jadi mereka memperkuat Cybertrax dengan struktur pendukung unibody yang dipasang dengan baut untuk menopang suspensi.