0 0
Read Time:1 Minute, 11 Second

JAKARTA – Singapore Airlines (SIA) memutuskan berhenti menggunakan wilayah udara Iran. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan di saat konflik di Timur Tengah semakin meningkat.

Menurut Channel News Asia, perang antara Israel dan Hamas telah menjadi konflik yang lebih luas sejak Sabtu, 13 April 2024, ketika Iran meluncurkan lebih dari 200 drone dan rudal ke Israel. Serangan tersebut merupakan respons Iran terhadap serangan udara Israel yang membom kompleks diplomatik Iran di Suriah pada awal April, menewaskan tujuh anggota elit Garda Revolusi, termasuk dua jenderal.

Singapore Airlines mengumumkan secara resmi memutuskan untuk menghindari wilayah Iran mulai 13 April 2024 pukul 13.00 waktu Singapura. Seluruh penerbangan Singapore Airlines dan Scoot akan menggunakan rute alternatif mulai tanggal ini.

“Sebagai tindakan pencegahan, mulai pukul 13.00 (waktu Singapura) pada 13 April 2024, semua penerbangan Singapore Airlines dan Scoot akan berhenti terbang melalui wilayah udara Iran dan mengganti rute-r,” jelas pihak maskapai.

Meski demikian, Singapore Airlines terus memantau situasi konflik di Timur Tengah. Pihak maskapai memastikan jalur penerbangan disesuaikan dengan kebutuhan. “Kami memantau dengan cermat situasi di Timur Tengah dan akan menyesuaikan rute penerbangan jika diperlukan,” kata SIA.

Maskapai lain seperti Lufthansa Jerman dan Qantas Australia juga mengambil langkah serupa. Jumat (12/4) lalu, Lufthansa mengumumkan pesawatnya tidak lagi menggunakan wilayah udara Iran.

Pada Sabtu malam, maskapai penerbangan Australia Qantas juga mengatakan akan mengalihkan penerbangan jarak jauh antara Perth dan London untuk menghindari memasuki wilayah udara Iran di tengah meningkatnya ketegangan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D