0 0
Read Time:3 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Arogansi seringkali dianggap sebagai sikap negatif karena kurang memiliki rasa kasih sayang dan tidak mempertimbangkan perasaan orang lain. Namun, ada kalanya orang bertindak arogan sebagai cara untuk melindungi diri.

Secara umum, Hanan Parvez, mahasiswa pascasarjana PsychMechanics, mengatakan bahwa kebanggaan dapat diartikan sebagai suatu sikap dimana seseorang merasa bahwa harga dirinya tinggi. Orang yang sombong sering kali bertindak seolah-olah mereka lebih baik, lebih penting, atau lebih penting dibandingkan orang lain.

Oleh karena itu, mereka cenderung menghargai dan meremehkan orang lain, kata Parvez, Senin (4/8/2024) melalui PsychMechanics.

Di saat yang sama, orang yang sombong juga ingin dikagumi dan dihormati orang lain. Mereka sering kali ingin diakui atas hal-hal hebat yang mereka lakukan atau keterampilan yang mereka miliki.

Parvez mengatakan, ada sekitar empat alasan yang bisa membuat seseorang bangga. Berikut empat alasannya.

1. Meremehkan orang-orang sukses lainnya dalam hidup yang dianggap inferior

Penting untuk diingat bahwa kesuksesan besar tidak hanya menjadikan seseorang menjadi manusia super. Setiap orang pasti mempunyai kekurangannya masing-masing, maka dari itu tidak baik memandang rendah orang lain karena menganggap dirinya kurang sukses dalam hidupnya.

2. Menutupi perasaan rendah diri

Bisa jadi Anda mengembangkan sikap arogan untuk menyembunyikan perasaan rendah diri karena Anda belum banyak sukses dalam hidup. Terkadang kesombongan muncul sebagai cara untuk mengesankan orang lain, terutama orang yang baru Anda temui atau orang asing.

3. Sebagai tindakan pencegahan

Terkadang rasa sombong muncul karena seseorang ingin menyembunyikan perasaan tidak aman, rendah diri atau cemasnya. Misalnya saja kebutuhan untuk melindungi diri dari perasaan tidak aman dan takut ditolak oleh orang lain.

4. Anda menginginkan perhatian

Meski terkesan cuek, orang sombong ternyata sangat peduli dengan pendapat orang lain. Oleh karena itu, sikap sombong terkadang bisa muncul ketika seseorang ingin mendapatkan perhatian dari orang lain.

Terkadang sulit membedakan antara percaya diri dan sombong. Oleh karena itu, beberapa orang mungkin tidak tahu apakah mereka menunjukkan sikap menonjol kepada orang lain. Agar terhindar dari kecenderungan sombong, menurut Natalie Watkins, MSc, pakar connection counseling di SocialSelf, ada delapan hal yang bisa dilakukan:

1. Jangan mencoba menyenangkan orang lain dengan kemampuan Anda.

2. Melihat dan memperlakukan semua orang secara setara.

3. Jangan terlalu memikirkan diri sendiri, terutama dalam situasi sosial atau saat berbicara. Berlatihlah menjadi pendengar yang aktif.

4. Cobalah untuk berbasa-basi, cobalah untuk lebih banyak mendengarkan dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

5. Tanyakan pendapat orang lain tentang perilaku menyombongkan diri Anda, terutama teman dekat atau anggota keluarga terpercaya.

6. Menunjukkan sikap ramah, jujur, dan menghargai orang lain.

7. Latih kerja sama, bukan penilaian.

8. Latihlah bahasa tubuh, seperti menatap mata lawan bicara daripada memainkan ponsel saat berbicara, menggunakan gerakan tangan terbuka, tersenyum dengan tulus, menggunakan suara yang sama dengan lawan bicara, atau sesekali mengangguk. mendengarkan seseorang.

Bertemu dengan orang-orang yang tidak menyenangkan

Di sisi lain, ada kalanya seseorang harus berhadapan dengan orang sombong dalam kehidupan sehari-hari. Dalam situasi ini, bergunjing atau menggunjingkan seorang pembual kepada teman mungkin bisa memberikan rasa kepuasan sementara. Namun, ini bukanlah jawaban yang bagus.

Psikolog klinis Dr. Andrea F Polard PsyD mengatakan, ada enam hal yang bisa dilakukan saat menghadapi orang sombong agar terhindar dari perlakuan buruk dan akibat negatif. Berikut enam faktornya, seperti dilansir Psychology Today.

1. Jagalah hati tetap tenang meski situasi buruk disebabkan oleh orang sombong.

2. Ketahuilah bahwa perkataan tidak sopan yang diucapkan orang sombong tidak mencerminkan karakter Anda. Anda tidak boleh minder dengan orang yang sombong karena pendapatnya atau perkataannya kepada Anda.

3. Jika memungkinkan, usahakan untuk berbincang langsung dengan orang sombong tersebut mengenai pendapatnya, dengan menggunakan bahasa yang sopan.

4. Mendatangkan satu orang atau lebih sebagai mediator jika kontak langsung dengan pihak berwenang terlihat menimbulkan kekacauan.

5. Tetapkan batasan sebelum berkomunikasi dengan orang dewasa, seperti batasan waktu berkomunikasi dengan mereka atau batasan topik yang akan dibicarakan.

6. Jeli dan perhatikan apa yang kamu lakukan saat berhadapan dengan orang sombong. Cobalah untuk mengendalikan diri agar tidak marah. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D