0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

Surabaya, 2 November 2023 – Gerakan Gadget Sehat Indonesia menggelar road show di 15 kota seluruh Indonesia. Kali ini GGSI berkunjung ke SMP Al Mujahideen Surabaya pada Rabu lalu.

Pada kesempatan tersebut, Profesor Dr. Ridha Dharmajaya selaku promotor GGSI menyampaikan materi tentang pentingnya penggunaan gadget yang sehat bagi generasi muda.

Ia menjelaskan, penggunaan perangkat elektronik yang tidak tepat dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi generasi muda. Hal ini terjadi karena dua faktor yaitu lokasi dan durasi penggunaan gadget.

“Jika salah dalam menggunakan gadget, seperti membungkuk atau menunduk, akan menyebabkan leher tegang. Gejalanya tangan dan kaki gemetar, pusing, bahu berat, leher sakit, dan bangun tidak segar,” ujarnya mengutip dianrakyat.co.id Education dari keterangan resmi.

Ridha juga mengungkapkan, gejala saraf terjepit di leher sebelumnya juga dialami oleh lansia berusia 60 tahun ke atas. Namun kini kondisi tersebut mulai dirasakan oleh generasi muda di bangku SMP, SMA, bahkan SD.

“Gejala awal yang disebutkan di atas jika tidak diobati dan berlangsung lama akan mengakibatkan kematian saraf. Kalau sarafnya mati, yang terjadi adalah kelumpuhan tangan dan kaki, ketidakmampuan buang air kecil atau besar, atau pelecehan seksual pada laki-laki yang hilang,” ujarnya.

Ridha mengenang, saat ini Indonesia sedang mengalami situasi bonus demografi, dimana jumlah usia produktif lebih banyak dibandingkan usia non-produktif.

“Jika tidak dimanfaatkan dengan baik dan perilaku penggunaan gadget yang salah dibiarkan terus terjadi, maka bonus demografi yang diprediksikan justru akan menjadi bencana demografi dengan melahirkan generasi disabilitas,” ujarnya.

Untuk itu ia mengajak para siswa SMP Al Mujahideen untuk menggunakan gadget sesuai fungsi dan kebutuhannya. Ia juga menyarankan agar gadget tidak menjadi alat yang dapat dimanfaatkan melalui konten-konten negatif yang tidak berguna.

“Jadikan gadget sebagai senjata untuk menebar kebaikan. Menyampaikan informasi penting dan positif agar keinginan kita untuk melahirkan generasi yang berkualitas, yaitu generasi yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, dapat tercapai dan menjadi kunci emas generasi menuju tahun 2045. Pencapaiannya berhasil”, jelasnya.

OJK imbau Z Z dorong literasi keuangan, hindari FOMO dan YOLO Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggalakkan literasi keuangan di kalangan generasi muda dengan melakukan program edukasi keuangan di berbagai sekolah. dianrakyat.co.id.co.id 14 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D