0 0
Read Time:3 Minute, 51 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Perkembangan pengobatan tradisional mampu menarik perhatian dan mendapatkan kepercayaan konsumen. Dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan lokal yang memiliki reputasi baik di mata masyarakat, khususnya di kalangan pengedar narkoba.

Kompas.co.id membenarkan hasil pemantauan industri kesehatan dengan membandingkan data tahun 2022 dan 2023, meski pertumbuhan penjualan sektor kesehatan menurun 17%, namun masih banyak perusahaan dalam negeri yang bertahan. tumbuh besar.

 

“Dipimpin oleh penjualan Sido Munkle meningkat 50%, Bintang Toedjoe 37%, Herbana 31% dan Jamu Jago 24%” data dari Instagram @compas.co.id, Jumat (8/3/2024).

Sido Munkulu (SIDO) merupakan produsen farmasi terbesar dan termodern di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar di sektor produk obat tradisional. Sido Menkulu memiliki lebih dari 300 jenis produk. Ambil angin dengan Bima Ener-G! Ini adalah salah satu produk berkualitas tinggi yang dikenal selama bertahun-tahun.

Diambil dari laman sidomuncul.co.id, Tolak Angin merupakan kisah perjalanan menuju produk modern yang diandalkan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan namanya, Tolak Angin terbuat dari bahan herbal yang dapat meredakan gejala masuk angin dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tolak Angin merupakan pionir obat herbal yang dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun.  Pengumuman terbaru

Di tahun Awal tahun 2024 PT Industri Jamu Dan Apotek Sido Munkul Tibik resmi meluncurkan kampanye baru Tolak Angin menjelajah pariwisata di Manado – Sulawesi Utara “Video Musik Cikini Gondangdia|Jelajahi Menakjubkan Manado Bersama Tolak Angin” “Selasa 16 Januari 2023.

Kampanye Wisata Tolak Angin kali ini terasa istimewa, seru dan berbeda. Salah satunya dibalut lagu “Babai Gondangdia” versi reggae yang menampilkan lima penyanyi seperti Aurelie Moremans, Ahmed Abdul, Princea Mandagi, Rahmania Astrini dan musisi reggae Tanah Air Ras Muhammad. 

Mengangkat tema “Manado Indah”, iklan video musik Tolak Angi menampilkan tempat-tempat wisata populer di Manado – Sulawesi Utara seperti Pantai PAAL di Desa Marinso, Batu Tembok Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinanang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain dan Tari Kasaran dari Sulawesi Utara.

Melalui siaran pers ini, Sido Munkel ingin mempromosikan keindahan pariwisata Indonesia dan membangun pasar luar negeri. Hal ini ditampilkan dalam video musik yang disertai lirik berbahasa Inggris dan disiarkan di saluran YouTube di seluruh dunia.

Menurut Irwan Hidayat, Direktur Sido Munkulu, Indonesia merupakan negara besar dengan lebih dari 17 ribu pulau, pantai indah dan masih banyak wisata alam lainnya. Sayangnya, jumlah wisatawan yang datang lebih sedikit dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

“Kami berharap dengan diluncurkannya pertunjukan musik yang menampilkan tempat-tempat indah di Indonesia khususnya Sulut, semakin banyak masyarakat yang tertarik berkunjung ke Indonesia dan semakin meningkatkan popularitas Tolak Angi di dunia,” kata Irwan Hidayat dalam pengumumannya. Dengan musik dan tolak angin tanpa iklan di Bima Indonesia Fried Chicken Resto, Sipete, Jakarta Selatan. 

Irwan mengatakan kampanye media sosial ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2010, Sido Munkel telah banyak membuat iklan untuk menampilkan keindahan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia. Dari Raja Ampat – Papua, Sumba, Maluku, Pulau Nias – Sumatera Utara hingga Danau Toba. Salah satu pengumuman khusus untuk wisatawan adalah Labuan Bajo – Nusa Tenggara Timur. Seiring berjalannya waktu, Labuan Bajo semakin populer dan menjadi destinasi wisata terkenal di dunia. Setelah meluncurkan kampanye media pada akhir tahun 2023 untuk menampilkan Sumba di Timur, Sido Munkel terus meluncurkan kampanye media untuk menjelajahi Manado pada awal tahun 2024.

Secara khusus, Irwan Thadani mengatakan, alasan memilih lagu Gondangdiya karena O’Reilly terinspirasi dari lagu tersebut yang dibawakannya pada SAIAN Summit. Seperti diketahui saat itu, lagu Thani Gondangdia sempat ‘hits’ untuk menghibur para anggota yang menghadiri Gala Dinner KTT ASEAN.

Wakil Direktur Pemasaran Sidhu Munkul Maria Reviani Hidayat menambahkan ide pemilihan lagu dalam Tini Gondangdia karena lagu ini populer dan disukai masyarakat. Untuk memberikan sentuhan lain, versi reggae telah dibuat.

Jadi kita kaitkan dengan pemandangan yang indah, pemandangan yang bagus, pantai yang indah, makanya kita langsung mengundang Ras Muhammad yang dikenal sebagai duta reggae Indonesia, kata Maria Reviani. Terima kasih kepada Biro Periklanan Sandiaga Uno Manado

Secara terpisah, Menteri Pariwisata dan Perencanaan (Menparekraft) Sandiaga Salahaddin Uno mengucapkan terima kasih atas adanya media kampanye yang dicanangkan Tolak Angin. Selain itu, peluncuran kampanye ini akan membantu mempromosikan pariwisata dalam negeri dan mempromosikan industri hiburan terindah. 

“Kami berharap dengan hadirnya iklan ini dapat membantu promosi program #DiIndonesiAja untuk menarik wisatawan dan meningkatkan produk Tolak Angin kedepannya,” kata Sandiaga Uno.

Bintang iklan pun turut hadir dalam peluncuran iklan Wisata Tolak Angin “Wonderful Manado”. Masing-masing berbagi informasi tentang pengalamannya yang mempengaruhi pembuatan publikasi ini.

“Saya senang sekali bisa mengikuti proyek Manado yang kedua setelah Sumba yang pertama. Sekarang saya tidak sendirian, Ras Mohammed juga ada di sana. Bisa melihat indahnya Manado tentunya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Harapan kami untuk semuanya . Saya bisa menikmati dan merasakan keindahan yang ditampilkan dalam video ini,” kata Ahmed Abdul.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D