0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

JAKARTA – Penemuan kembali lima fosil di tenggara Spanyol mengubah identitas hominid tertua di Eropa.

Jika dikonfirmasi, penemuan ini akan memberikan bukti kuat untuk mendukung kesimpulan bahwa anggota genus Homo melintasi perairan terbuka antara Maroko dan Gibraltar ke Eropa, menunjukkan tingkat kecanggihan teknologi yang sebelumnya diperkirakan terjadi jauh di kemudian hari.

Meskipun penemuan ini mengejutkan, namun konsisten dengan beberapa penemuan terbaru lainnya di seluruh dunia.

Sebelum spesies kita, Homo sapiens, muncul di Bumi, hominid lain meninggalkan Afrika dan menghuni sebagian besar Asia dan Eropa.

Meskipun nenek moyang kita dan para penjelajah awal membuat perkakas batu lebih dari satu juta tahun yang lalu, Eurasia awalnya diperkirakan hanya dihuni melalui daratan. Gagasan bahwa Homo erectus atau kerabat dekatnya bisa membuat perahu atau berenang jarak jauh dianggap tidak masuk akal.

Oleh karena itu, jika benar, jalur menuju Eropa mungkin melewati sebagian Asia dan sekitar Laut Hitam sebelum menuju ke barat.

Usia sisa-sisa Orsay di Granada yang berusia 1,3 juta tahun bertentangan dengan asumsi ini, karena usianya jauh lebih tua daripada sisa-sisa yang ditemukan di Eropa Timur atau Tengah.

Dr Lluis Guibert dari Universitas Barcelona adalah penulis utama upaya baru untuk menentukan umur fosil dengan menggunakan catatan magnetik dari sedimen tempat fosil tersebut ditemukan.

Batuan magnet mencatat arah medan magnet bumi pada saat batuan tersebut terbentuk. Pergeseran kutub bumi secara berkala memungkinkan ahli paleontologi menentukan umur batuan ini dengan lebih andal dibandingkan metode alternatif lainnya.

Paparan wilayah Orque sangat cocok untuk itu, kata Guibert. Keunikan situs-situs tersebut adalah berlapis-lapis dan terletak pada rangkaian sedimen yang sangat panjang, panjangnya lebih dari delapan puluh meter. Biasanya situs-situs tersebut terdapat di dalam gua-gua atau rangkaian stratigrafi yang sangat pendek sehingga tidak memungkinkan berkembangnya rangkaian paleomagnetik yang panjang. dapat menemukan pembalikan magnet yang berbeda, ” katanya dalam sebuah pernyataan.

Penemuan ini mempunyai implikasi penting bagi pemahaman kita tentang evolusi manusia dan penyebarannya ke luar Afrika.

Hal ini menunjukkan bahwa hominid awal jauh lebih mampu dan cerdas daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan mereka mungkin telah menjelajahi lautan jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D