0 0
Read Time:3 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Melaju cepat mungkin terasa mudah bagi sebagian orang. Karena ‘berwisata’ adalah tindakan yang dilakukan orang setiap hari.

Namun, bergerak secepat yang dibayangkan tidaklah semudah kelihatannya. Olahraga jalan kaki memiliki aturan yang harus dipatuhi dan aturan ini bisa jadi sulit.

Dibandingkan lari, ada beberapa perbedaan besar antara jogging dan jalan cepat. Padahal, kedua cabang olahraga ini termasuk dalam kategori olahraga.

Jika sedang berlari, terkadang kedua kaki terasa melayang di udara. Sekarang, dalam berjalan cepat, ini tidak menjadi masalah. Sebab, saat berjalan cepat, salah satu kaki harus menyentuh tanah atau melangkah.

Sebaliknya, saat berjalan cepat, seluruh tubuh tidak akan terasa kaku. Terutama di bagian pinggul, karena area inilah yang menjadi penentu utama gerakan jalan cepat. Semakin nyaman dan rileks pinggul, semakin baik cara berjalannya.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (2017) karya Muhajir, cara berjalan yang paling cepat adalah dengan berjalan di depan anak tangga yang dibuat sedemikian rupa sehingga bersentuhan dengan kotoran.

Nah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian jalan kaki adalah permainan yang termasuk dalam olahraga. Berjalan ke depan bisa dilakukan dengan cepat, namun kaki tidak boleh menyentuh tanah.

Menurut situs Olimpiade, sejarah acara tersebut diyakini berasal dari era Victoria (1837-1901). Pada masa itu adalah perlombaan dimana seorang laki-laki (belum menikah) berlari dan ditemani oleh seorang pelatih.

Orang-orang ini, yang disebut infanteri, menjadi teman dekat para penguasa yang hidup pada masa itu. Kepala suku kemudian akan memilih jumlah bujang yang ingin dia dukung.

Meski terkesan seperti acara perjudian, praktik ini kini semakin populer. Tercatat pada akhir abad ke-19, jalan cepat pertama kali muncul di Amerika Serikat. Namun, di Negeri Paman Sam, melaju kencang adalah kompetisi yang serius.

Faktanya, rutenya cukup panjang, peserta menempuh jarak lebih dari 1.000 km untuk mengikuti acara tersebut. Namun ajang tersebut digelar di dalam ruangan sehingga masyarakat hanya akan di kelilingi lomba fast track sejauh 1.000 km.

Kini, dalam ajang resmi Olimpiade, perlombaan dimulai di Olimpiade Amerika Serikat pada tahun 1904.

Teknik Pengantar (Pengantar)

Teknik yang pertama merupakan teknik yang dilakukan sebelum mulai berjalan cepat. Dalam teknik start ini tidak ada prosedur khusus, yang penting semua peserta berdiri di belakang garis start. Teknik memulai jalan cepat adalah sebagai berikut: Setelah garis start peserta harus menunggu aba-aba “siap” Peserta harus meletakkan kaki kiri di belakang garis start dan kaki kanan di belakang kaki kiri. Setelah itu, tubuhnya harus condong ke depan dan ketika Anda mendengar sinyal “tembakan” atau “ya” dari bos, mulailah bekerja dengan kaki kanan Anda. Ayunan lembut lengan dan pinggul Anda.

Teknik Pemosisian Fisiologis

Teknologi baru yang berkaitan dengan kondisi fisik berkembang pesat. Kondisi fisik ini mempengaruhi performa berjalan. Karena kondisi fisik yang baik berarti berjalan cepat.

Oleh karena itu, bentuk atau posisi badan yang benar saat berjalan cepat adalah badan menghadap ke depan, siku ditekuk 90 derajat, dan ayunan lengan dan tungkai kaki sebagai bunyi.

Teknologi awan

Setelah menemukan posisi tubuh yang tepat saat berjalan cepat, teknologi selanjutnya adalah teknologi cloud. Pijakan yang benar saat berjalan cepat berarti menjaga berat badan tetap di pinggul.

Sebab pinggul penting untuk menjaga keseimbangan saat berjalan cepat. Sebaliknya, seperti dijelaskan sebelumnya, pejalan cepat terpaksa meletakkan kakinya di tanah ke satu sisi.

Setelah itu, teknik kaki digunakan untuk mempertahankan ayunan kaki sambil menekuk lutut saat melangkah. Selain itu, tumit harus dilepas terlebih dahulu agar kaki tetap menginjak tanah.

Teknik Penyelesaian (Finishing)

Teknik terakhir agar lebih cepat adalah teknik eliminasi atau eliminasi. Teknik ini sederhana namun sering dilupakan oleh pemula.

Saat pelari melewati garis finis, peserta dilarang langsung berhenti. Peserta diimbau terus berjalan cepat hingga berjarak lima meter dari garis finis. Setelah itu, gerakannya bisa diperlambat hingga berhenti.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D