dianrakyat.co.id, Jakarta – Institute of Economic Research to Indonesia, buletin untuk Departemen Ekonomi dan Studi Hukum (Celios) yang telah membawa manfaat baru ke Indonesia, terutama di pasar yang berkembang. Naillos Seerosist Seii Nailla mengatakan ekspor Indonesia bergantung pada pasar tradisional, seperti AS (AS) dan Eropa. Keanggotaan baru dan keanggotaan Eropa ini akan dipisahkan dari Amerika Serikat dan Eropa dan peluang pasar terbuka.
“Bricka, yang akan memiliki keuntungan untuk memisahkan pasar tradisional, seperti Amerika Serikat dan Eropa, untuk memisahkan pasar tradisional. Selasa (sejarah) (19/1/2024).
Saat ini merupakan resolusi perdagangan luar negeri Indonesia. Salah satunya adalah peraturan kekurangan Eropa (yaitu) dari telapak tangan minyak
Presiden Probovo Subiento dan kemudian telapak tangan minyak telah berpikir untuk menemukan pasar di luar wilayah Eropa.
“Pabova menunjukkan minyak kelapa sawit lokalnya, dan saya pikir itu kebetulan menemukan pasar alternatif,” katanya.
Nailleli menjelaskan bahwa mereka menjelaskan bahwa sebagian besar gerakan diplomatik Indonesia, yang tidak termasuk dalam OECR atau OECR, adalah gerakan diplomatik Indonesia. Namun, pemilihan koalisi politik dan ekonomi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Penyediaan informasi, persentase ekonomi ekonomi negara telah meningkat tajam. Pada tahun 1990, hanya 15,6 persen dari punggungan negara itu, dan penjahat mencapai 32 persen pada tahun 2022.