dianrakyat.co.id, LONDON – Arsenal mulai bergejolak. Belum menjadi badai, namun cukup memberikan sinyal penting kepada klub bahwa menjadi juara Liga Inggris tidaklah mudah.
The Gunners tampil superior hampir sepanjang musim ini. Dari segi kualitas, amunisi senjata London termasuk yang terbaik.
Namun, ujian sebenarnya bukan sekadar pertarungan teknis di lapangan. Mentalitas dan ketenangan di fase penentuan juga menjadi indikator klub juara. Apakah Arsenal memiliki sesuatu yang diinginkan dalam hal ini?
Saya belum bisa menyelesaikannya. Namun, alarm berbunyi. Martin Odegaard baru saja kalah 2-0 dari Aston Villa di Emirates Stadium London. The Gunners sudah memimpin sebelum pertandingan ini.
Jika menang, pasukan Mikel Arteta akan kembali naik takhta. Muncul di markasnya, idealnya untuk membantu armada Gudang Peluru. Sayangnya, hasil akhirnya menjadi pil pahit yang harus ditelan tim elit London Utara ini.
“Di babak pertama kami menunjukkan salah satu penampilan terbaik sejauh ini melawan tim yang sangat bagus. “Itu tidak terjadi di babak kedua, dinamikanya berubah,” kata Arteta seperti dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (15). /4/2024).
Menurutnya, mereka punya tiga hingga empat peluang bersih di 45 menit pertama. Namun, tidak ada satupun yang mencetak gol. Arsenal kehilangan kendali permainan setelah jeda.
Pada saat yang sama, jumlah tamu bertambah. Villa membalas dengan agresif. Pasukan Unai Emery akhirnya membobol gawang David Rae pada menit ke-84 dan 87 melalui upaya Leon Bailey dan Ollie Watkins.
“Tidak ada solusi lain bagi kami. Jika Anda ingin memenangkan kejuaraan saat ini, Anda harus dipromosikan,” kata Arteta.
Tim media bertanya mengapa mereka kalah di babak kedua. Arteta menilai anak buahnya kesulitan menguasai bola, seperti yang terjadi di babak pertama. Konsekuensinya sangat fatal.
“Kami kurang tenang dan berusaha menguasai bola,” kata juru taktik asal Spanyol itu.
Hasil ini menempatkan Arsenal di peringkat kedua. Dengan mengantongi 71 poin, The Gunners tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen Manchester City.
Selanjutnya, “Cannon” London di markas Bayern di Munich bersiap menghadapi leg kedua perempat final Liga Champions.