0 0
Read Time:3 Minute, 28 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menemukan pengguna jalan masih belum memiliki saldo tol elektronik saat mengakses Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas. Sejalan dengan hal tersebut, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk memastikan saldo pembayaran elektronik mereka mencukupi saat kembali pada Idul Fitri 2024.

Faiza Riani, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga, mengatakan pemudik mobil kelas 1 dari Semarang menuju Jakarta harus menyiapkan invoice elektronik dengan saldo minimal Rp 500.000. Perlu diketahui, tarif dari GT Kalikangkung ke GT Cikatama adalah Rp 421.500.

Sementara itu, bagi pengguna jalan Surabaya-Jakarta, kendaraan golongan 1 wajib menyiapkan pajak elektronik minimal Rp 1.000.000,-, kata Faiza dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/4/2024).

Jika pengguna jalan tidak memiliki saldo tol elektronik dan perlu mengisi ulang di gerbang tol, maka diperlukan waktu 1 menit untuk menyervis satu kendaraan. Padahal rata-rata kapasitas transaksi gardu tol mampu melayani hingga lima transaksi per menit.

“Jika perkiraan waktu tersebut diterapkan pada ribuan kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama, tentu akan merugikan pengguna jalan karena pengguna jalan akan membuang waktu menunggu waktu kompensasi di pintu tol,” kata Faiza.

Oleh karena itu, Jasa Marga meminta kerja sama pengguna jalan untuk rutin melakukan pengecekan kecukupan saldo tol elektronik agar perjalanan pulang pergi lebih aman dan nyaman. Pengguna jalan dapat mengisi saldo e-toll di bank penerbit, minimarket, dan mobile station dengan menggunakan aplikasi mobile banking.

 

 

Jasa Marga juga mengingatkan para pengguna jalan, khususnya yang melintasi Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tol perantara), dapat menggunakan e-toll yang sama baik saat menabrak maupun saat menabrak. Jadi Anda tidak akan bisa memungut e-toll dari pengguna jalan lain saat saldo Anda tinggal sedikit. 

Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk menaati rambu dan instruksi petugas saat memasuki GT Cikampek Utama di Tol Jakarta-Cikampek. Perlu diketahui, gangguan sekecil apa pun akan mempengaruhi arus lalu lintas yang ada dan menyebabkan mobil mengantri.

 

T: Sulaiman

Sumber: Merdeka

Diberitakan sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pengguna jalan yang memulai perjalanan pulang ke Jabotabek untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-tax) yang digunakan selama perjalanan. 

Sebab, terdapat 16.000 kendaraan yang kekurangan e-toll di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Tol Batang-Semarang pada H-7 hingga H2 (3 – 11 April 2024) lalu lintas mudik. 

Faiza Ryan, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga, menjelaskan angka tersebut mewakili 4% dari 385.000 kendaraan yang terjual di GT Kalikangkung pada periode yang sama. 

“Dengan penundaan ini, kami melihat penurunan kapasitas bisnis di pintu tol GT Kalikangkung sebesar 5% per jam. Sebelumnya, kami dapat memperdagangkan hingga lima kendaraan dalam satu menit dengan saldo pengguna rendah. Pada Sabtu (13/4/2024), dia berkata: “Dengan biaya, Anda hanya bisa menyervis satu mobil dalam satu menit.”

Faiza mengatakan, pengguna jalan yang terus menerus harus rela membayar tol untuk arus balik. Apalagi setelah arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta, akan berbisnis di GT Cikampek Utama di Tol Jakarta-Cikampek. 

Dari Semarang menuju Jakarta, kendaraan Golongan 1 harus menyiapkan tarif elektronik minimal Rp 500.000. Sedangkan pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta harus menyiapkan tol elektronik dengan nilai minimal Rp1.000.000.

“Kami juga mengingatkan pengguna, khususnya yang melakukan perjalanan di Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tol perantara), dapat menggunakan e-toll yang sama saat melakukan tap dan tap,” imbuhnya.

 

Faiza: “Jadi kalau saldo tinggal sedikit, tidak bisa memungut e-toll dari pengguna jalan lain. Untuk itu, pastikan sekali lagi saldo e-toll Anda cukup untuk menghindari antrian di gerbang tol.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang saat ini berada di kampung halaman, untuk menjadwalkan kepulangannya ke Jabotabek. Return stream sendiri memiliki hari yang relatif singkat dibandingkan dengan return stream. Arus retrograde tahun ini akan berkurang pada Senin, 15 April 2024. 

Untuk itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk segera kembali ke Jobotabek sebelum diperkirakan terjadi puncak arus balik, kata Faiza.

Atau bagi yang mempunyai waktu luang, jadwalkan ulang perjalanan Anda dari Rabu 17 April 2024 pukul 05:00 WIB menjadi 19 April 2024 pukul 05:00 WIB, Jumat 19 April 2024. Kami anjurkan Anda memanfaatkan diskon pajak keagamaan sebesar 20%. Tol Trans Jawa dari Semarang ke Jakarta “hanya dari GT Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama,” ujarnya. 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D