0 0
Read Time:1 Minute, 5 Second

dianrakyat.co.id – Penelitian besar menunjukkan bahwa produk pelurus rambut meningkatkan risiko kanker serviks dan lebih berbahaya bagi perempuan kulit hitam.

National Institutes of Health mensurvei setidaknya 33.000 wanita berusia 35 hingga 74 tahun untuk mengetahui risiko kanker payudara dan penyakit lainnya.

Penelitian tersebut mengikuti riwayat gaya hidup para wanita tersebut selama 11 tahun, dan hasilnya peneliti menemukan penggunaan pelurus rambut di antara 378 wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks.

Mengutip Insider, risikonya naik hingga 4 persen pada Selasa (18/10/2022), hampir dua kali lipat risiko pada wanita yang tidak menggunakan alat pelurus rambut, yakni 1,64 persen. Ilustrasi Kanker (pixabay)

Kanker serviks adalah kanker rahim yang langka dan sulit diobati. Faktanya, menurut analisis terbaru yang dilakukan oleh National Cancer Institute, kematian akibat kanker serviks meningkat secara dramatis di AS, terutama di kalangan perempuan kulit hitam.

Kanker serviks berkembang pada lapisan atau dinding rahim dan ditandai dengan pertumbuhan tumor ganas. Secara umum kanker rahim terbagi menjadi kanker endometrium dan sarkoma rahim.

Terlepas dari bahan kimia dalam pelurus rambut, ada bahayanya pada pelurus rambut. Pelurus rambut mengandung formaldehida, sejenis karsinogen yang diyakini menyebabkan kanker.

Penelitian ini juga merupakan penelitian observasional, artinya para peneliti mengatakan masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah bahan kimia dalam produk pelurus rambut secara langsung menyebabkan kanker atau hanya kemungkinan saja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D